Sahabat, pada artikel ini saya bagi info tentang cara memasang menstrual cup. Jarang-jarang kan saya share tentang masalah kesehatan wanita? Bolehlah kita belajar bareng tentang menstrual up dan bagaimana menggunakannya. Setuju ya?
Mengenal Menstrual Cup
Sahabat pernah dengar produk bernama menstrual cup? Cup haid? Ya betul. Secara harfiah memang produk ini semacam cup atau cawan untuk wanita haid.
Untuk menampung darah haid? Iya, betul.
Eh, seperti apa sih? Trus masukinnya gimana? Nah, pertanyaan-pertanyaan semacam ini pasti muncul di benak Sahabat kan? Kita kenalan dulu dengan menstrual cup ya?
Menstrual cup adalah alat pengumpul darah haid yang digunakan oleh perempuan sebagai alternatif terhadap pembalut atau tampon. Menstrual cup umumnya terbuat dari bahan medis-grade seperti silikon, karet, atau TPE (thermoplastic elastomer). Alat ini dirancang untuk dimasukkan ke dalam vagina pada saat haid untuk menampung darah menstruasi.
Berbeda dengan pembalut yang menyerap darah, menstrual cup bekerja dengan mengumpulkan darah haid di dalam cupnya. Cup ini bisa dipakai selama beberapa jam sebelum perlu dikosongkan, tergantung pada jumlah darah yang dihasilkan dan petunjuk penggunaan masing-masing produk.
Kelebihan Penggunaan Menstrual Cup
Menstrual cup memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
1. Lingkungan
Karena bisa digunakan berulang kali, menstrual cup menghasilkan lebih sedikit limbah plastik jika dibandingkan dengan pembalut atau tampon sekali pakai.
2. Biaya
Meskipun biayanya mungkin lebih tinggi pada awalnya, tetapi karena dapat digunakan berkali-kali, menstrual cup dapat menjadi pilihan yang lebih ekonomis dalam jangka panjang.
3. Kenyamanan
Banyak pengguna menstrual cup merasa lebih nyaman dan aman saat menggunakan alat ini, dan mereka juga dapat tidur dengan cup ini tanpa khawatir kebocoran.
4. Kapasitas Penampungan yang Tinggi
Menstrual cup umumnya memiliki kapasitas yang lebih besar daripada tampon, sehingga bisa digunakan untuk waktu yang lebih lama tanpa perlu diganti.
Ukuran Menstrual Cup
Ya, menstrual cup umumnya tersedia dalam beberapa ukuran yang berbeda. Pemilihan ukuran menstrual cup sangat penting agar alat ini dapat berfungsi dengan efektif dan nyaman. Beberapa faktor yang memengaruhi pilihan ukuran antara lain usia, apakah Sahabat pernah melahirkan, serta kepekaan individu terhadap produk tersebut.
Ukuran menstrual cup biasanya dibagi menjadi dua kategori utama:
Ukuran Kecil (Small/Size 1)
Dirancang untuk perempuan yang belum pernah melahirkan atau yang melahirkan secara caesar dan biasanya lebih muda (misalnya, di bawah 30 tahun).
Ukuran Besar (Large/Size 2)
Direkomendasikan untuk perempuan yang pernah melahirkan secara alami atau yang berusia di atas 30 tahun. Ukuran ini umumnya lebih besar untuk menampung volume darah yang lebih banyak.
Penting untuk membaca petunjuk penggunaan yang disediakan oleh produsen dan mempertimbangkan rekomendasi ukuran berdasarkan pengalaman melahirkan dan usia. Beberapa merek menstrual cup punya beberapa variasi ukuran, jadi cermat dan cerdas memilih sesuai tubuh kita ya Sahabat.
Jika Sahabat tidak yakin tentang ukuran yang tepat, banyak produsen menstrual cup memberikan panduan atau dukungan pelanggan yang dapat membantu Sahabat membuat pilihan yang sesuai. Jika setelah mencoba ukuran tertentu Sahabat masih merasa tidak nyaman atau mengalami kebocoran, Sahabat mungkin perlu mencoba ukuran yang berbeda untuk menemukan yang paling cocok untuk tubuh Sahabat.
Cara Memasang Menstrual Cup
Penggunaan menstrual cup membutuhkan sedikit latihan untuk memasang dan mengeluarkannya dengan benar, tetapi banyak perempuan yang telah mencobanya merasa puas dengan kenyamanan dan kepraktisannya. Namun, setiap perempuan berbeda, dan pilihan produk menstruasi akan sangat subjektif. Jika Sahabat mempertimbangkan untuk menggunakan menstrual cup, pastikan untuk membaca petunjuk penggunaan dan memilih ukuran yang sesuai dengan anatomi tubuh Sahabat.
Memasang menstrual cup memerlukan beberapa langkah yang perlu dilakukan dengan hati-hati. Berikut adalah panduan umum tentang cara memasang menstrual cup:
1. Cuci Tangan
Pastikan tangan Sahabat bersih sebelum memasang menstrual cup. Tujuan dari langkah ini tentu untuk mengurangi dan mencegah resiko infeksi
2. Lipat Menstrual Cup
Lipat menstrual cup agar lebih mudah dimasukkan. Beberapa lipatan yang umum digunakan adalah sebagai berikut :
C-Fold
Lipatan yang paling mudah dan populer. Cukup lipat cup menjadi dua bagian secara memanjang sehingga bibirnya membentuk bentuk huruf C.
7-Fold
Lipat cup menjadi dua bagian secara memanjang, lalu lipat salah satu sisi ke bawah untuk membuat bentuk angka 7 dengan bibir. Memiliki titik masuk yang lebih kecil dibandingkan dengan lipatan C.
Punch-down Fold
Tekan bibir cup ke bawah, lalu remas sisi-sisinya bersama-sama untuk membuat titik masuk yang paling kecil.
3. Posisi Tubuh
Ada beberapa posisi yang bisa digunakan saat memasang menstrual cup. Beberapa wanita lebih suka duduk di toilet, berjongkok, atau berdiri dengan satu kaki di atas permukaan yang lebih tinggi. Pilih posisi yang paling nyaman bagi Sahabat.
4. Masukkan Menstrual Cup
Masukkan ujung lipatan menstrual cup ke dalam vagina dengan hati-hati. Pastikan bahwa seluruh bagian cup telah masuk.
5. Pastikan Menyentuh Puncak Vagina
Pastikan menstrual cup ditempatkan di bagian bawah vagina dan telah menyentuh puncaknya. Ini membantu mencegah kebocoran.
6. Periksa Peletakan yang Tepat
Sahabat mungkin perlu memutar atau mendorong bagian bawah cup dengan lembut untuk memastikan posisi yang tepat dan menutup jalan darah haid keluar. Jika ujung menstrual cup tidak terasa, maka menstrual cup telah terpasang dengan benar.
Setelah Sahabat memasang menstrual cup, Sahabat dapat membiarkannya selama beberapa jam sebelum perlu dikosongkan, tergantung pada seberapa banyak darah yang dihasilkan dan rekomendasi produsen. Penting untuk membaca petunjuk penggunaan yang disediakan oleh produsen cup yang Sahabat pilih. Jangan lupa untuk mencuci tangan sebelum dan setelah memasang cup.
Kuncinya, dinikmati dan dirasakan mana posisi yang paling enak dan paling nyaman. Semua butuh latihan, sama seperti pertama kali memakai pembalut yang pasti terasa mengganjal dan tidak nyaman.
Jangan khawatir, pemula pun bisa menggunakan menstrual cup dengan mudah kok. Pasti bisa.
Kesalahan Umum Ketika Memakai Menstrual Cup
Jika Sahabat merasa kesulitan memasukkan menstrual cup, Sahabat dapat mencoba menggunakan pelumas berbahan dasar air. Sahabat juga dapat mencoba bersantai dan mengambil napas dalam-dalam saat memasukkan menstrual cup.
Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang dapat membuat menstrual cup sulit untuk dipasang:
- Tidak mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
- Tidak membaca instruksi yang disertakan dengan menstrual cup.
- Tidak melipat menstrual cup dengan benar.
- Tidak memasukkan menstrual cup dengan sudut yang benar.
- Tidak membuka menstrual cup dengan benar.
Dengan mengikuti tips dan menghindari kesalahan umum di atas, Sahabat akan dapat memasang menstrual cup dengan mudah.
Tips Tambahan
Berikut adalah beberapa tips tambahan untuk membantu Sahabat memasang menstrual cup:
- Cobalah menggunakan menstrual cup saat Sahabat sedang tidak menstruasi. Ini akan memberi Sahabat kesempatan untuk berlatih memasukkan dan mengeluarkan menstrual cup tanpa khawatir tentang darah.
- Coba juga untuk memasang menstrual cup di berbagai posisi. Beberapa wanita merasa lebih mudah memasukkan menstrual cup dengan berdiri, sementara yang lain merasa lebih mudah dengan duduk atau jongkok. Jadi, pilihs endiri posisi yang paling nyaman untuk Sahabat.
Jangan menyerah jika Sahabat tidak berhasil memasang menstrual cup pada awalnya. Butuh beberapa kali latihan untuk bisa pas dan nyaman di badan.
Menstrual Cup dan Lingkungan
Menstrual cup sangat ramah lingkungan dan dapat mengurangi sampah karena dapat digunakan berulang kali selama bertahun-tahun. Pembalut dan tampon sekali pakai, di sisi lain, harus dibuang setelah setiap penggunaan.
Berikut adalah perhitungan sederhana untuk menunjukkan berapa banyak sampah yang dapat dikurangi dengan menggunakan menstrual cup:
- Pembalut sekali pakai: rata-rata, wanita menggunakan 12 pembalut per siklus menstruasi. Siklus menstruasi rata-rata berlangsung selama 28 hari, sehingga setiap wanita menggunakan 336 pembalut sekali pakai selama setahun.
- Tampon sekali pakai: rata-rata, wanita menggunakan 10 tampon per siklus menstruasi. Siklus menstruasi rata-rata berlangsung selama 28 hari, sehingga setiap wanita menggunakan 280 tampon sekali pakai selama setahun.
- Menstrual cup: menstrual cup dapat digunakan selama bertahun-tahun, tergantung pada intensitas penggunaannya. Rata-rata, menstrual cup dapat digunakan selama 5 tahun.
Berdasarkan perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan menstrual cup dapat mengurangi sampah sebesar:
- Pembalut sekali pakai: 1,688 pembalut per tahun
- Tampon sekali pakai: 1,400 tampon per tahun
- Jumlah sampah tersebut setara dengan berat 1,688 kg atau 1,400 kg.
Selain itu, menstrual cup juga dapat mengurangi polusi air. Pembalut dan tampon sekali pakai dapat mencemari air karena mengandung bahan-bahan yang tidak dapat terurai secara alami, seperti plastik dan benang. Menstrual cup, di sisi lain, terbuat dari bahan-bahan yang dapat terurai secara alami, seperti silikon.
Dengan menggunakan menstrual cup, kita dapat berkontribusi untuk mengurangi sampah dan polusi lingkungan.
Kesimpulan
Sahabat, dengan mengetahui apa menstrual cup dan bagaimana cara memaki menstrual cup, kita tidak hanya menemukan solusi yang ramah lingkungan untuk manajemen menstruasi, tetapi juga langkah nyata menuju keberlanjutan. Dengan mengadopsi menstrual cup, kita turut berkontribusi dalam mengurangi limbah plastik dari pembuangan produk pembalut sekali pakai.
Yakinlah, bahwa setiap langkah kecil dalam mengubah kebiasaan sehari-hari kita memiliki dampak besar pada keseimbangan lingkungan. Semakin banyak orang yang beralih ke menstrual cup, semakin besar pula pengurangan sampah plastik dan jejak karbon yang kita hasilkan. Mari bersama-sama menjaga bumi kita dengan memilih opsi yang ramah lingkungan, membuktikan bahwa tindakan kecil kita dapat menciptakan perubahan besar untuk masa depan planet ini.
Postingan ini diikutsertakan dalam eco literasi aksi melestarikan bumi, Challenge Eco 3Dop Ibuku Content Creator
7 Comments
Aku masih di pilihan pembalut kain aja, parno aja sama MC. Karena Pentingnya rileks dalam pemasangan MC
ReplyDeleteDah lama pingin coba menstrual cup cuma masih takuuut dan minim informasi. Baca ini jadi semangat lagi dan punya gambaran buat nyobain juga. Semoga yang kali ini lancar :)
ReplyDeletedari dulu aku maju mundur mau pake mestrual cup, kebayang gak nyaman. Padahal kalau caranya bener bisa aman dan nyaman ya mbak. plus ramah lingkungan.
ReplyDeleteAku juga pernah nyoba pake mens cup loohh. Iya bener, menurutku lebih hemat dan yang pasti ramah lingkungan banget. Awalnya emang mesti Latihan tapi lama-lama nyaman juga sih. Aku pake yang C-fold sih lebih gampang.
ReplyDeleteMasih ngeri² sedap mau pake menstrual cup, hihi.. tapi impactnya baik banget buat bumi kita ya. Yah, semoga next bisa persiapkan diri buat ganti ke yg lebih hemat.
ReplyDeleteCuma denger dari tmen2 aja skrg marak pemakaian menstrual cup ini yaa mba, alhamdulillaah, semakin banyak orang juga yang sadar soal lingkungan, terutama limbah kewanitaan, eaa. Aku sendiri udah gapake pembalut sih 7 tahun terakhir ini hehehe
ReplyDeleteJujurly saya masih takut kak pake menstrual cup, padahal lebih ramah lingkungan dan hemat ya. Baru tahu juga kalau menstrual cup ada beberapa ukuran. Jadi bisa disesuaikan dengan kebutuhan ya
ReplyDelete