Galur.id Penolong Silaturahmiku

galur.id

 

“Assalamualaikum. Mbak Vinta, Ini Bulik Menok. Apa kabar?” Begitu isi pesan singkat yang saya terima setelah ada panggilan masuk tak terjawab dari nomor yang sama.

Seketika saya menghubungi beliau dan kemudian mengobrol untuk bertukar kabar. Pembicaraan kami berjalan sekitar 15 menit dengan lebih banyak kecanggungan dari saya.

Mengingat Silsilah Keluarga

Sambil ngobrol otak saya terus berputar, mengingat kembali secara silsilah bulik ini putri dari adik eyang saya yang ke berapa. Saudara yang mana dan yang dulu tinggal di mana. Lalu saya mencoba mengingat berapa putra dan putri beliau, lanjut saya terus berusaha recall memori saya sambil mencari bahan obrolan.

Percayalah, hal ini tidak mudah.  Sejujurnya saya malu, sebagai orang muda seharusnya saya yang menghubungi para sesepuh di keluarga. Bulik, alias tante ini adalah sepupu almarhum papa saya. Terakhir saya bertemu beliau mungkin lebih dari 10 tahun yang lalu. Padahal dulu waktu saya masih bersekolah, saya sering sekali bertemu beliau di acara keluarga.

Sejak papa sakit, hubungan silaturahmi saya dengan keluarga dari pihak papa memang memburuk. Hampir tidak ada momen silaturahmi yang saya kunjungi ditambah pandemi melanda. Walhasil makin lupalah saya dengan para saudara.

Memang pernah ada grup WhatsApp keluarga yang dibuat sebagai sarana pertemuan virtual. Tapi, masuk ke grup malah membuat saya kebingungan. Saya banyak tidak mengenal anggota grup dan bahkan untuk sepupu saya, anak dari adik-adik papa banyak yang tidak saya ketahui berapa jumlah anak-anaknya alias para keponakan.

Terbukti, grup WA keluarga besar tidak membantu saya memahami siapa dan bagaimana posisi beliau dalam silsilah keluarga. Apalagi untuk keluarga almarhum papa, jumlah anggota keluarga banyak sekali. Eyang putri saya punya banyak adik dan masing-masing punya banyak anak dan cucu.

Dari curhat singkat ini saya jadi penasaran, pernahkah Sahabat mengalami hal yang sama? Berada di sebuah keadaan di mana silsilah keluarga sudah sebagian besar terlupakan? Jika pernah atau mengalami hal yang mirip dengan apa yang saya temui, maka sudah saatnya Sahabat melacak kembali hubungan silsilah keluarga, seperti yang saya lakukan.

Agama saya mengajarkan bahwa silaturahmi adalah sebuah cara untuk mendekatkan diri pada Allah. Silaturahmi juga bisa menjaga persatuan, kerukunan, dan keharmonisan umat.

Jadi, saya niatkan tahun ini saya ingin menelusuri kembali silsilah keluarga saya dan menghubungi para sanak saudara yang sudah lama tidak pernah saya jumpai. walau mungkin perjumpaan nanti hanya lewat WA chat atau call saja.


Melacak Kembali Silsilah Keluarga

Untuk menuntaskan misi ini, maka proyek menelusuri silsilah keluarga harus diprioritaskan dan Alhamdulillah saya punya cara untuk meringankan pekerjaan yang cukup menyita waktu jika dibuat secara manual.

Salah satu cara efektif untuk menyambung silaturahmi dan melacak silsilah keluarga adalah dengan menggunakan galur.id . Seorang teman merekomendasikannya untuk saya. Ini adalah sebuah web app untuk membantu menjaga tali silaturahmi dan mencatat silsilah keluarga dengan cara yang lebih modern, dengan cara digital!

Galur.id Pembuat Silsilah Keluarga Digital

galur.id


Jadi tanpa perlu install apa-apa saya klik galur.id yang membawa saya ke beranda. Seperti biasa saya diminta untuk mendaftar dengan memasukkan e-mail dan memasukkan password saja.

Lalu saya klik bagian galurku di menu top bar. Saya tinggal memasukkan nama, lalu klik untuk mengisi nama anggota keluarga, dengan saya sebagai admin utama (karena saya yang membuat silsilah keluarga). Kurang dari 5 menit, silsilah keluarga saya sudah jadi. Hore…

Oh ya, yang diisi minimal hanya nama panggilan, jenis kelamin,  serta status menikah/lajang/cerai/ hidup/meninggal saja. Umur akan dihitung otomatis jika ada tahun lahir. Jadi tidak ada data pribadi lain yang dimasukkan, Semua data aman ya. Jika mau detil bisa isi lagi untuk bagian tanggal lahir, tempat tinggal dan lainnya. Tapi tanpa diisi pun bisa sih.

Iseng saya klik bagian ayah, dan ternyata jika diklik maka saya bisa melanjutkan silsilah keluarga dari pihak ayah (papa saya). Jadi saya isikan nama orang tua papa, kebetulan saya masih ingat, tetapi di bagian tanggal dan tahun lahir saya tidak tahu. Jumlah saudara dari pihak kakek nenek pun saya tidak tahu, padahal di sini bisa lanjut masuk ke silsilah keluarga Bulik Menok yang menelepon saya.

Galur.id Penyambung Tali Silaturahmi

galur.id


Karena macet di bagian silsilah keluarga papa, maka demi menuntaskan misi saya perlu menghubungi mereka yang kompeten dan tahu urusan ini. Jadilah saya menghubungi Bulik Menok kembali untuk bertanya.

Nah, inilah poin pentingnya. Saya menghubungi bulik saya dan menanyakan kesediaan beliau untuk melengkapi silsilah keluarga dari pihak ibunya papa (nenek saya). Beliau membagikan informasi tentang nama para eyang, adik-adiknya eyang saya. Lalu juga membagi informasi tentang anak-anak dari para adik eyang saya alias sepupunya papa.

Wah. ternyata seru loh kegiatan melengkapi silsilah keluarga ini. Saya dan bulik bisa ngobrol banyak sambil membahas saudara A, B dan seterusnya. Banyak yang tidak kami ketahui nama aslinya dan bulik hanya tahu nama panggilannya saja.

Ternyata nama panggilan ini juga membingungkan. Papa misalnya dipanggil dengan nama kecil beliau “Senthot” padahal nama papa Bagus. Lalu nama om saya, dipanggil Dodik, padahal nama aslinya Happy. Belum lagi nama bulik Menok, nama aslinya ternyata Endah.

Saya juga jadi tahu ternyata bapaknya Bulik Menok, alias pakliknya papa ini nama aslinya Samadun. Saya tahunya Eyang Madun saja. Ha ha…unik lah keluarga di Indonesia pasti semua punya panggilan. Saya pun tidak pernah dikenal dengan nama asli di lingkungan keluarga. Semua memanggill saya dengan panggilan Vinta, padahal di luar lingkungan keluarga nama saya sesuai nama pertama, Silvana.

Jadi, Bulik Menok pun terkaget-kaget setelah saya isi mengisi silsilah di galur.id , lalu saya share hasilnya ke Bulik. “Lho, nama sampeyan Silvana to Mbak Vinta?” Nah, jadi makin kenal kan?

Menuntaskan Misi Bersama Galur.id

Ternyata mengisi silsilah keluarga ini seru banget. Sambil mengingat tahun lahir plus tahun wafat bagi anggota keluarga yang sudah berpulang, saya jadi menghubungi saudara untuk membantu mengisi silsilah keluarga.

Enaknya saya tinggal klik dan isi. Sistem dalam galur.id sudah memudahkan tugas kita sehingga tidak perlu puyeng memikirkan bentuk diagramnya. Hasilnya bisa dishare juga.

Yang jelas proyek yang sedang saya kerjakan saat ini lewat galur.id adalah melengkapi silsilah keluarga saya, baik dari pihak suami, almarhum papa, dan almarhumah mama. Saya penasaran sampai berapa banyak jumlah anggota keluarga yang bisa saya dapatkan.

Mission must be accomplished. Misi harus diselesaikan, senyampang belum Lebaran. jadi saya tidak akan canggung lagi jika berkirim kabar atau bertemu di acara pertemuan keluarga nanti.

Seperti misi yang menarik untuk dituntaskan! Aplikasi ini juga membuat saya berkomunikasi lagi dengan para pinisepuh, menyambung kembali tali silaturahmi.

Oh ya, bagian penting lainnya adalah galur.id ini GRATIS. Dengan memasukkan maksimal 100 anggota keluarga, maka tidak perlu membayar keanggotaan. Jika Sahabat punya lebih dari 100 anggota keluarga dan ingin membuat silsilah keluarga secara digital.

Sahabat bisa mencoba keanggotaan yang berbayar. Tidak  mahal lo, mulai 9ribuan saja per bulan. Hitung-hitung ini sebagai persiapan mengajarkan generasi penerus kita tentang keturunan siapa mereka itu.

Coba ikut bikin silsilah keluarga juga yuk Sahabat. Senyampang masih gratis nih membershipnya untuk yang basic. Skuy!


 


 

Post a Comment

39 Comments

  1. Wah, ternyata ada ya website seperti ini. Kreatif idenya. Memahami silsilah keluarga itu penting sih. Misalnya saat akan mengirim doa ke almarhum yang sudah meninggal, sehingga kita bisa tahu bin atau bintinya, atau lokasi makamnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yang jelas di app web ini bisa dimasukkan informasi detil plu sfoto. Jadi kalo pas ketemu saudara suatu hari, ngga puyeng lagi untuk mengingat si fulan tinggal di mana, kerjanya di mana endebra endebre....Bisa share juga hasil pembuatan galur (silsilah keluarga) untuk anggota keluarga besar yang lain

      Delete
  2. Silsilah keluarga paling mentok yang saya inget paling cuman saudara nenek dari pihak ibu dan bapak, selebihnya sudah bingung, soalnya orang jaman dulu kalau punya anak banyak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Inilah fungsi app ini Kak, biar ngga puyeng lagi dan bisa mulai dilacak dari sekarang, selagi orang tua masih ada

      Delete
  3. Wah...keren nih. Aku pun kehilangan jejak keluarga Ayah. Beda kota dan engga bikin grup keluarga.
    Enak nih ada galur.id. Nah, tapi gimana ya...kalau engga punya kontaknya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ngga perlu pake kontak juga bisa. Tinggal buat silsilah ekluarga dan masukkan nama mereka. Bisa nanya ke orang tua atau sesepuh lain untuk minta bantuan melengkapi chart silsilah keluarga he he

      Delete
  4. Wah, keren banget ini ada aplikasi yang bisa ngatur silsilah keluarga, kebetulan aku juga gak terlalu hafal silsilah keluarga, ini pasti ngebantu banget sih

    ReplyDelete
  5. baru tahu lho tentang galur.id ini, jadi seru ya Mbak mencari tahu silsilah keluarga seperti ini.
    mumpung momen Lebaran sebentar lagi, bisa sekalian langsung silaturahmi nih Mbak dengan para sesepuh dari Papanya.

    ReplyDelete
  6. Baru tahu nih ada weeb app Galur.id ini. Sangat membantu bagi yang ingin tahu family tree ya. Aku juga suka kebingungan kalau dimasukin group whatsapp keluarga yang sudah 2-3 generasi. Udah nggak kenal lagi haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Akupun dimasukkan ke grup keluarga besar yang isinya 4 generasi. Sungguh,,,silent reader aja...kasian kasian kasian...InsyaAllah aku ajakin semua bikin silsilah lewat galur.id

      Delete
  7. Salah satu kelemahan kita adalah mengenal silsilah keluarga nenek moyang kita, padahal penting juga ya untuk menyambungkan tali silaturahmi.
    Keren sih ada aplikasi yang dapat membantu kita untuk membuat diagram pohon keluarga, kelak bisa jadi media informasi untuk anak-anak kita mengenal siapa saja saudaranya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul banget Mas, inilah fungsi utamanya. Agar silaturahmi, dan silsilah keluarga terus dijaga, dipelihara, dan diingat. di Barat aja genealogist cukup diperhitungkan, Masa kita yang Muslim yang sudah ada perintah menjaga tali silaturahmi cuek ajah. Xixixi

      Delete
  8. Waaaahhh keren bangettt asliii. Maju banget ya teknologi sekarang. Kalo di aku sih emang harus rajin saling berkunjung minimal 3 bulan sekali biar ngga kepaten obor istilahnya. Sekarang lebih mudah dengan galur.id bisa melengkapi silsilah keluarga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ini kebiasaan yang harus terus dijaga sampai anak cucu Mba, perlu banget bikin gathering begini. Saya aja uda ngga masuk dalam daftar undangan acara ha ha

      Delete
  9. seru ya mengulik pohon keluarga. saya sendir gak tahu banyak soal kleuarga ayah ataupun ibu saya. keluarga mereka memang banyak banget. dengan mmebuat pohon atau silislah keluarga, kalau ada apa-apa semisal silaturhami atau ada keluarga yang sakit/meninggal, jadi lebih mudah keep in touch nya ya. karena pakai galur.id ini bisa simpan alamat juga ya. menarik nih.

    ReplyDelete
  10. Free ya? Padahal lumayan loh biaya yang diperlukan untuk membuat yang seperti ini. Setidaknya kan untuk perpanjang domainnya aja udah makan 300 ribuan per tahunnya. (Zen)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes, ini masih free Mbak. Bisa sampai 100 anggota keluarga yang dimasukkan. Semoga kalopun nanti dikembangkan oleh developernya bayarnya ngga mahil hihi

      Delete
  11. Wah, baru tahu kalau ada platform untuk melacak silsilah keluarga. Perlu dicoba, nih.

    ReplyDelete
  12. Menemukan silsilah makin mudah ya, Kak. Saya pengen coba ini, buat memastikan 1 silsilah di tengah-tengah yang ragu. Meskipun diantara dua pilihan smaa-sama masih ada garis keluarga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Er...gimana Kang? Ini keraguan yang macam mana? kkkk

      Delete
  13. Wow, ternyata ada website untuk mengisi silsilah ya, haha, baru tahu. Ini memudahkan banget ya kalau mengadakan acara keluarga seperti pertemuan trah atau bani gitu. Punya saya aja satuu bani kalau kumpul sekarang jumlahnya ratusan mbak..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah ini, monggo diurut, ditelusur, dan dibuat galurnya, lalu dishare. Biar dapat masukan anggota keluarga siapa yang belum masuk galurnya

      Delete
  14. Terima kasih mba Silvana reviewnya. Saya baru tahu ada aplikasi untuk mengingat sodara-sodara. Sangat membantu

    ReplyDelete
  15. yaampun ini lucu banget sih aplikasinya, bisa ya yang bikin tuh kepikiran hehe... jadi menyambung lagi tali kelurga yang mungkin udah mulai pudar ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga berkah melimpah buat yang kepikiran bikin app begini ya Mbak, betapa bermanfaatnya :)

      Delete
  16. Asyik juga aplikasi ini bisa membuat silsilah pohon keluarga. Mantap ini, buat arsipin secara runut silsilah keluarga. Nanti pas kumpul keluarga besar ini bisa dicobain nih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah ini mantab...begitulah salah satu tujuannya, pas ngumpul-ngumpul jadi ngga sekadar kumpul trus lupa nama, bisa masukin foto juga lo Mba

      Delete
  17. Bagus nih software-nya. Bisa mendekatkan hubungan keluarga secara digital dan tetap menjalin silaturahim. Aku pernah nih disuruh Mama-ku bikin pohon keluarga, manual dong...haha...

    ReplyDelete
  18. Ini idenya bagus banget, orang-orang yang tidak tahu silsilah keluarga jadi bisa tahu sekarang. Walau kalau keluarga seperti keluarga saya -- dari garis ibu -- yang asalnya dari luar negeri agak susah juga untuk melacaknya heu.

    ReplyDelete
  19. Wah menarik idenya bisa buat nemuin keluarga besar yg kepisah ya suatu saat

    ReplyDelete
  20. Keluarga dari pihak Ibu saya bisa dikatakan lumayan banyak sementara saya tak bisa mengingat semua nama-nama anggota keluarga Dengan menggunakan Galurid ini menyederhanakan silsilah keluarga ya mbak

    ReplyDelete
  21. Asli malu pas kumpul sodara tapi lupa nama ya mbak. saya pernah beberapa kali lupa nama, akhirnya berusaha bahas lain agar gak kelihatan kalau lupa. Sepertinya saya wajib buat user Id di Galur ini mbak agar tidak ada lagi kejadian lupa nama sodara

    ReplyDelete
    Replies
    1. Paling tidak pas ketemu lagi trus lupa, bisa cek dulu di galur.id trus nyapa dengan ebnar haha

      Delete
  22. Saya sendiri sering bingung silsilah keluarga. Saat ditanya orang "si A ini apanya kamu?" Saya malah tidak tahu, yang tahu malah orang lain. Adanya galur.id penting untuk mencatat silsilah keluarga.

    ReplyDelete
  23. Keren banget, baru tahu banget ada website yang bisa bikin silsilah keluarga. Saya sendiri juga tergabung dalam sebuah Whatsapp grup keluarga besar dari bapak saya. Namun, karena saya tinggal di Sulawesi Tenggara, sementara kebanyakan mereka tinggal di Jawa dan tidak pernah bertemu lagi, saya jadi bingung. Semoga website yang diulas di tulisan ini bisa membantu ya!

    ReplyDelete
  24. Kebetulan banget, saya dan adik² jg lagi bikin pohon keluarga, tapi bingung bikin diagramnya saking besarnya anggota keluarga

    ReplyDelete

advertise