6 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Menurut WHO

PBHS

 

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat menurut WHO memainkan peran penting dalam menjaga kesejahteraan individu dan masyarakat di seluruh dunia. Seperti yang didefinisikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),  mencakup serangkaian praktik yang komprehensif untuk mencegah penyebaran penyakit dan mempromosikan lingkungan hidup yang sehat. Mulai dari kebiasaan kebersihan pribadi hingga di tingkat komunitas, WHO menyediakan kerangka kerja yang menekankan pentingnya perilaku ini dalam menjaga kesehatan optimal dan mencegah timbulnya berbagai penyakit.

 

Dalam mencapai kesehatan global, pemahaman dan implementasi langkah-langkah PHBS menjadi lebih krusial dari sebelumnya. Pedoman WHO tentang PHBS menjadi peta jalan bagi individu, profesional kesehatan, dan pembuat kebijakan, menguraikan strategi untuk menciptakan kondisi hidup yang bersih dan sehat.

 

Saat kita menyelami kompleksitas PHBS menurut WHO, menjadi jelas bahwa praktik-praktik ini melibatkan lebih dari tindakan individu, mengembangkan tanggung jawab bersama terhadap kesejahteraan masyarakat. Artikel ini bertujuan untuk mengungkap prinsip-prinsip kunci PHBS yang diadvokasi oleh WHO, memberikan pemahaman tentang signifikansinya dalam pencegahan penyakit, dan promosi populasi global yang lebih sehat dan tangguh

 

Mengenal Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Menurut WHO

 

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah cara hidup yang meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan dengan mencegah penyakit dan meningkatkan kesejahteraan fisik, mental, dan sosial. Ada beberapa prinsip yang diusung WHO dalam menetapkan apa saja PHBS yang menjadi pondasi definisi sehat masyarakat dunia. 


Prinsip Dasar Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Menurut WHO

ada 3 prinsip dasar yang melandasi PBHS menurut WHO. Ketiga prinsip ini menjadi acuan bagaimana PBHS dilakukan secara global oleh warga dunia. Berikut adalah penjelasan ketiga prinsi dasar tersebut.

 

1. Pencegahan

Prinsip pencegahan yang mendasari PHBS menurut WHO adalah upaya untuk mencegah terjadinya penyakit dan meningkatkan kesehatan sebelum terjadi. Prinsip ini didasarkan pada pemahaman bahwa penyakit lebih mudah dicegah daripada diobati.

 

Ada beberapa cara untuk menerapkan prinsip pencegahan dalam PHBS, antara lain:

  • Melakukan promosi kesehatan. Promosi kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan dan cara-cara untuk menjaga kesehatan.
  • Melakukan pencegahan primer. Pencegahan primer adalah upaya untuk mencegah terjadinya penyakit sebelum muncul faktor risikonya. Contohnya adalah pemberian imunisasi untuk mencegah penyakit menular.
  • Melakukan pencegahan sekunder. Pencegahan sekunder adalah upaya untuk mendeteksi dan mengobati penyakit sedini mungkin agar tidak berkembang menjadi penyakit yang lebih berat. Contohnya adalah melakukan pemeriksaan dan skrining rutin untuk mendeteksi penyakit kanker.
  • Melakukan pencegahan tersier. Pencegahan tersier adalah upaya untuk mencegah kecacatan atau kematian akibat penyakit. Contohnya adalah rehabilitasi untuk pasien stroke.

 

2. Pemberdayaan

Prinsip kedua yang mendasari PHBS menurut WHO adalah pemberdayaan. Prinsip ini berarti bahwa PHBS bertujuan untuk memberdayakan orang untuk mengambil kendali atas kesehatan mereka sendiri dan membuat pilihan yang sehat.

 

Berikut contoh bagaimana prinsip pemberdayaan dalam rangka PHBS dilaksanakan:

  • Memberikan informasi dan pendidikan tentang kesehatan. Orang perlu memiliki informasi yang tepat tentang kesehatan agar dapat membuat pilihan yang sehat.
  • Menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat. Pemerintah dan masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat dengan menyediakan akses ke makanan sehat, fasilitas olahraga, dan layanan kesehatan.
  • Memberikan dukungan sosial. Orang perlu dukungan dari keluarga, teman, dan komunitas untuk membuat perubahan dalam gaya hidup mereka.


3. Keadilan

Prinsip keadilan yang mendasari PHBS menurut WHO adalah upaya untuk memastikan bahwa semua orang memiliki akses yang sama terhadap kesehatan dan kesejahteraan. Prinsip ini didasarkan pada pemahaman bahwa kesehatan adalah hak asasi manusia yang harus dijamin bagi semua orang, tanpa memSahabatng status sosial, ekonomi, atau geografis.

 

Penerapan prinsip keadilan dalam PHBS, antara lain:

  • Mengembangkan kebijakan dan program kesehatan yang inklusif. Kebijakan dan program kesehatan harus dirancang untuk memenuhi kebutuhan semua orang, termasuk orang-orang yang rentan, seperti orang miskin, orang cacat, dan orang yang tinggal di daerah terpencil.
  • Meningkatkan akses ke layanan kesehatan. Semua orang harus memiliki akses yang sama ke layanan kesehatan yang berkualitas, terlepas dari kemampuan mereka untuk membayar.
  • Mengubah persepsi tentang kesehatan. Kesehatan tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab masyarakat. Semua orang harus memiliki kesadaran tentang pentingnya kesehatan dan cara-cara untuk menjaga kesehatan.

 

6 Bidang Utama PHBS

Setelah mengetahui prinsip utama yang mendasari WHO untuk mengatur tentang PHBS, berikut adalah penjelasan tengang 6 bidang utama PHBS.


1. Makan sehat

Makan sehat memainkan peran kunci dalam menjaga kesehatan tubuh. Ini melibatkan pola makan rendah garam, gula, dan lemak, sekaligus tinggi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Mengurangi asupan garam membantu mengontrol tekanan darah, sementara mengurangi gula dapat mendukung pengelolaan berat badan dan mencegah risiko diabetes. Pemilihan lemak sehat dari sumber alami seperti alpukat dan kacang-kacangan juga berperan penting.

 

Pentingnya konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian tidak bisa diabaikan. Kandungan serat, vitamin, dan mineral dalam buah-buahan dan sayuran mendukung fungsi tubuh dan sistem kekebalan. Sementara itu, biji-bijian utuh mengandung nutrisi esensial seperti serat dan protein. Dengan mengikuti pola makan sehat, seseorang dapat memberikan dukungan substansial untuk kesehatan tubuh, mengurangi risiko penyakit kronis, dan meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh. Aktivitas fisik teratur: Melakukan setidaknya 150 menit aktivitas fisik aerobik intensitas sedang atau 75 menit aktivitas fisik aerobik intensitas kuat setiap minggu.


2. Berat badan yang sehat

Mempertahankan berat badan yang sehat melibatkan kesadaran terhadap keseimbangan antara kalori yang masuk dan keluar dari tubuh. Pentingnya mengontrol asupan kalori sejalan dengan kebutuhan tubuh dan tingkat aktivitas fisik sangat memengaruhi berat badan. Merencanakan pola makan sehat dan mengadopsi gaya hidup aktif dapat membantu menjaga keseimbangan ini.

 

Selain itu, penting untuk memahami bahwa masing-masing individu memiliki kebutuhan kalori yang berbeda-beda, tergantung pada faktor seperti usia, jenis kelamin, tingkat metabolisme, dan aktivitas fisik. Oleh karena itu, pendekatan personalisasi terhadap pola makan dan rutinitas olahraga menjadi kunci untuk mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat. Dengan menjalani gaya hidup yang seimbang dan terencana, seseorang dapat meraih manfaat jangka panjang dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuhnya.Tidak merokok: Menghindari semua bentuk penggunaan tembakau.

 

3. Aktivitas Fisik Teratur

Kegiatan fisik teratur, khususnya berolahraga selama setidaknya 30 menit setiap hari, memainkan peran penting dalam memelihara kesehatan dan kesejahteraan tubuh. Olahraga secara teratur membawa berbagai manfaat, baik fisik maupun mental. Aktivitas fisik dapat melibatkan berbagai jenis kegiatan, seperti berjalan cepat, berlari, bersepeda, atau berenang.

 

Pentingnya setidaknya 30 menit aktivitas fisik setiap hari sesuai dengan rekomendasi kesehatan global. Ini membantu menjaga berat badan yang sehat, meningkatkan fungsi jantung dan paru-paru, serta meningkatkan kekuatan otot dan keuletan. Selain itu, olahraga secara teratur juga terbukti dapat meningkatkan kesehatan mental, mengurangi stres, dan meningkatkan suasana hati.

 

Untuk mencapai manfaat optimal, variasi dalam jenis olahraga juga disarankan. Hal ini membantu melibatkan berbagai grup otot, mencegah kebosanan, dan memberikan tantangan yang berbeda untuk tubuh. Adapun aktivitas fisik juga bisa disesuaikan dengan preferensi individu, sehingga menjadi lebih berkelanjutan dalam jangka panjang.

 

Tidak perlu berolahraga intensif, bahkan aktivitas ringan seperti berjalan cepat, berkebun, atau menari dapat memberikan manfaat yang signifikan. Kunci utamanya adalah konsistensi, sehingga kegiatan fisik dapat menjadi bagian alami dari gaya hidup sehari-hari. Dengan melibatkan diri dalam aktivitas fisik teratur, seseorang dapat meraih manfaat kesehatan yang komprehensif dan mendukung kualitas hidup yang lebih baik.

 

4. Tidak merokok

Ini merupakan keputusan yang sangat penting dalam menjaga kesehatan dan mencegah berbagai penyakit terkait tembakau. Menghindari semua bentuk penggunaan tembakau mencakup tidak hanya rokok, tetapi juga cerutu, cerutu kretek, dan produk tembakau lainnya. Rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia, termasuk sekitar 250 zat yang dapat merusak kesehatan, di antaranya 69 zat yang diketahui sebagai karsinogen atau zat penyebab kanker. Selain itu, merokok juga dapat menyebabkan penyakit pernapasan seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tidak merokok juga berdampak positif pada kesehatan lingkungan, mengurangi polusi udara dan dampak negatif lainnya.

 

Pentingnya menghindari semua bentuk penggunaan tembakau diperkuat oleh fakta bahwa kebiasaan ini tidak hanya berpengaruh pada perokok aktif, tetapi juga pada orang di sekitarnya melalui asap rokok pasif. Asap rokok pasif dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan yang serius, terutama pada anak-anak dan perempuan hamil. Oleh karena itu, tidak merokok bukan hanya keputusan pribadi yang positif untuk kesehatan sendiri, tetapi juga bertanggung jawab terhadap kesehatan orang lain dan lingkungan sekitar. Dengan menghindari penggunaan tembakau secara menyeluruh, seseorang dapat meningkatkan peluang untuk hidup sehat dan bebas dari risiko kesehatan yang terkait dengan merokok.


5. Membatasi Konsumsi alkohol

Membatasi konsumsi alkohol menjadi bagian integral dari upaya menjaga kesehatan tubuh. Alkohol memiliki dampak signifikan terhadap sistem organ, keseimbangan emosional, dan kinerja mental. Pembatasan konsumsi alkohol dapat membantu mengurangi risiko terkena berbagai penyakit kronis, termasuk gangguan hati, penyakit jantung, dan masalah kesehatan mental. 


Selain itu, pembatasan ini juga berperan dalam menjaga stabilitas sosial dan hubungan interpersonal, mengingat konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan perubahan perilaku yang merugikan.

 

6. Pemeriksaan dan skrining rutin

Melakukan pemeriksaan dan skrining rutin adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan. Pemeriksaan berkala oleh profesional medis membantu mendeteksi masalah kesehatan sejak dini melalui evaluasi fisik dan tes laboratorium. Skrining, seperti tes kanker atau pemeriksaan kesehatan jantung, dapat mengidentifikasi risiko penyakit sebelum gejalanya muncul. Deteksi dini memberikan peluang untuk intervensi lebih awal, meningkatkan kesempatan kesembuhan atau pengelolaan yang lebih baik. 


Melalui pemeriksaan rutin, individu juga dapat mendiskusikan gaya hidup dan menerima panduan untuk meningkatkan kesehatan secara menyeluruh, menciptakan dasar yang kuat untuk kesejahteraan jangka panjang.

 

Kesimpulan

Sebagai penutup, praktik Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang disarankan oleh World Health Organization (WHO) bukan hanya sekadar himbauan, melainkan fondasi yang kokoh untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan kita. Dari menjaga kebersihan pribadi hingga mempraktikkan pola makan sehat, setiap aspek PHBS menempatkan kita pada jalur menuju kehidupan yang lebih sehat dan terjaga.


PHBS merupakan bagian penting dalam mencapai kesehatan untuk semua. Dengan menerapkan praktik PHBS, orang dapat mengurangi risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung, stroke, kanker, dan diabetes, serta meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.

 

Pemahaman dan implementasi PHBS tidak hanya menciptakan lingkungan yang bebas dari risiko penyakit, tetapi juga memberdayakan individu dan komunitas untuk mengambil kontrol atas kesehatan mereka sendiri. Mari terus mewujudkan prinsip-prinsip PHBS dalam kehidupan sehari-hari, memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan masyarakat, dan menciptakan masa depan yang lebih sehat bagi kita semua.


Postingan ini diikutsertakan dalam eco literasi aksi melestarikan bumi, Challenge Eco 3Dop Ibuku Content Creator

Post a Comment

0 Comments

advertise