Kedai KukukBeluk, Lawang Malang |
Sebagai manusia yang dulu tinggal di wilayah urban di Surabaya, salah satu kebutuhan saya adalah bersua dan ngobrol seru baik itu dengan kawan tentang masalah yang serius maupun hanya sekedar melepas kangen menghabiskan waktu relaksasi otak. Café adalah tempat kumpul kaum urban yang paling mudah ditemui dan dituju karena menjamurnya restauran kopi dan teh ini (jika penyebutan warung terasa kurang pas, maka ia adalah sebuah restoran).
Ketika saya pindah ke Lawang, café adalah tempat yang sangat ingin saya tuju. Sayangnya tidak ada yang benar-benar punya suasana nyaman, tampilan café yang cantik, dan harga yang murah. Untuk yang terakhir ini perlu saya tekankan berulang kali, karena di Lawang harga makanannya cukup mahal untuk daerah pinggiran. Ya, dibandingkan dengan saat saya di Surabaya, masih bisa ditemukan kualitas makanan yang sama dengan harga yang lebih murah Rp.1000 atau kadang sama harganya. Tapi kan, Surabaya kota metropolitan he he.
Bagaimana jika 3 kriteria café atau tempat nongkrong idaman saya itu nyata adanya di Lawang, kecamatan tempat saya tinggal ini? Percaya ngga ada tempat nongkrong yang asyik sekeren itu dan harganya murah banget?
Adalah sebuah warung kopi modern alias kedai, begitu pemilik menyebutnya, yang terletak di deretan ruko sebelum Stasiun Lawang. Alamat lengkapnya di Jl. Raya Thamrin no 6A. Sebelum saya ceritakan temtang pengalaman ngopinya, penting untuk diingat bahwa yang saya kunjungi bukan café tapi sebuah kedai kopi alias warung kopi.
Sang pemilik berujar bahwa peracikan kopi di kedai ini tidak seperti bagaimana pada umumnya barista bekerja di café. Menyebut tempatnya sebagai café menurut pemilik dalah terlalu berlebihan, karena minuman diramu dengan cara Indonesia, disajikan dengan keramahan a la Indonesia, dan suasana yang dibangun di kedai ini adalah tempat duduk sambil ngopi khas Indonesia.
Ditiadakannya layanan wifi gratis adalah nilai khas kedai kopi Indonesia yang sangat saya apresiasi. "Sejatinya orang datang ke kedai untuk ngobrol, bukan datang rame-rame lalu sibuk dengan gadget masing-masing." begitu komentar pemilik kedai saat saya tanya apakah ada layanan Wifi di kedai ini. Masih menurut pemilik kedai, "Jika pengunjung datang sendirian, nikmati suasanakedai sambil baca buku di sana." sambil menunjuk ke arah tumpukan koleksi novel dan komik asyik. Wah apresiasi saya makin berlipat.
Ditiadakannya layanan wifi gratis adalah nilai khas kedai kopi Indonesia yang sangat saya apresiasi. "Sejatinya orang datang ke kedai untuk ngobrol, bukan datang rame-rame lalu sibuk dengan gadget masing-masing." begitu komentar pemilik kedai saat saya tanya apakah ada layanan Wifi di kedai ini. Masih menurut pemilik kedai, "Jika pengunjung datang sendirian, nikmati suasanakedai sambil baca buku di sana." sambil menunjuk ke arah tumpukan koleksi novel dan komik asyik. Wah apresiasi saya makin berlipat.
Oh ya, karena suasana kedai adalah salah satu yang memikat saya ketika menentukan pilihan nongkrong, maka perlu saya review lebih dalam nih. Saya sangat takjub dengan desain interior kedai kopi ini. Baiknya kedai ini dikunjungi saat malam hari, karena pijar lampunya akan sangat cantik terlihat dari luar.
Gabungan konsep retro dan industrialis sangat kental di kedai KukukBeluk. Pemilik kedai benar-benar matang memikirkan konsep kedai yang kekinian dan sangat khas, punya karakter kuat menurut saya. Bahkan detil seperti ikan mungil di dalam pot bunga kaca adalah salah satu elemen "hidup" yang makin memperkuat kekhasan kedai ini. Belum lagi hiasan dinding yang sangat menarik perhatian. Ada sepeda kuno berkeranjang ang dipajang dekat dengan televisi jadul. Rak buku naturalis minimalis dari ranting kayu, dan yang paling saya suka tentunya mural dinding yang sangat cantik.
Penataan kedai yang apik dan nyaman tentu akan lebih smepurna jika ditunjang dengan kopi yang nikmat. Kan kedai kopi, jadi kopinya harus jos dong. Senangnya menu kopi dan minuman lain yang disajikan cukup variatif dan harganya sangat murah. Minuman teh dan coklat kemasan kekinian yang banyak dijual di booth pingir jalan harganya jauh lebih mahal daripada segelas minuman di Kedai KukukBeluk yang presentasi penyajiannya benar-benar a la café .
Pemilik kedai menggunakan kopi lokal Lawang dari lereng Gunung Arjuna. Iya, Gunung ini membentang melewati beberapa kecamatan, dan Lawang adalah salah satunya. Menariknya, saya baru tahu kalo Lawang itu punya kopi! Saya pikir kopi di Jawa Timur datang dari daerah Jember-Banyuwangi. Wah, usaha yang perlu diapresiasi nih untuk mengangkat pamor kopi lokal dan tentu saja meningkatkan kesejahteraan petani kopi Lawang.
Saya mencoba menu minuman signature alias yang jadi ikon kedai ini. Adalah es kopi Kukukbeluk atau yang di menunya disebut Iced Coffee KukukBeluk yang harganya 10,000 saja. Oh ya harga 10,000 adalah harga termahal untuk semua jenis minuman dan jajanan di kedai ini. Harga termurahnya adalah 8000 rupiah.
Es kopi yang saya nikmati rasanya enak. Adarasa gurih kelapa dengan rasa kopi yang cukup. Tidak terlalu kuat, tidak terlalu pekat, tapi enak. Untuk pengopi pemula seperti saya rasa miunuman ini sangat enak. Padahal saya biasanya menghindari minuman kopi-kopian. Walau ada campuran susu di dalam minuman ini, tapi rasa dan aroma kopinya sungguh pas. Saya bukan pengopi dan tidak toleran terhadap kopi, biasanya langsung mules. Tapi minum kopi di sini antimules dan senangnya saya bisa tetap tidur pulas di malam hari. Kabar buruknya, saya jadi ketagihan minum kopi ini.
Dengan harga, rasa, presentasi dan suasana kedai yang top markotop, saya beri bintang lima untuk kedai ini. Minusnya sih tidak ada ruangan untuk perokok dan non-perokok. Tapi, kembali lagi, kan tidak ada ekdai kopi atau warung kopi yang membedakan pengunjungnya. Dari kalangan apapun, dari gender apapun, yang perokok atau bukan,s emua bebas menikmati kopi sambil bercerita lepas dan tertawa bahagia. Seperti slogan yang selalu diusung Kedai KukukBeluk : Candakopi. Karena dalam setiap perjumpaan harusnya penuh dengan canda.
Kedai KukukBeluk bisa dikunjungi di
Jl. Raya Thamrin No 6A , Lawang, Malang
(Setelah Warung Banyuwangi, Sebelah Golden Gym)
desain interior khas KukukBeluk |
Suasana pagi hari di Kedai Kukukbeluk |
Gabungan konsep retro dan industrialis sangat kental di kedai KukukBeluk. Pemilik kedai benar-benar matang memikirkan konsep kedai yang kekinian dan sangat khas, punya karakter kuat menurut saya. Bahkan detil seperti ikan mungil di dalam pot bunga kaca adalah salah satu elemen "hidup" yang makin memperkuat kekhasan kedai ini. Belum lagi hiasan dinding yang sangat menarik perhatian. Ada sepeda kuno berkeranjang ang dipajang dekat dengan televisi jadul. Rak buku naturalis minimalis dari ranting kayu, dan yang paling saya suka tentunya mural dinding yang sangat cantik.
Penataan kedai yang apik dan nyaman tentu akan lebih smepurna jika ditunjang dengan kopi yang nikmat. Kan kedai kopi, jadi kopinya harus jos dong. Senangnya menu kopi dan minuman lain yang disajikan cukup variatif dan harganya sangat murah. Minuman teh dan coklat kemasan kekinian yang banyak dijual di booth pingir jalan harganya jauh lebih mahal daripada segelas minuman di Kedai KukukBeluk yang presentasi penyajiannya benar-benar a la café .
Pemilik kedai menggunakan kopi lokal Lawang dari lereng Gunung Arjuna. Iya, Gunung ini membentang melewati beberapa kecamatan, dan Lawang adalah salah satunya. Menariknya, saya baru tahu kalo Lawang itu punya kopi! Saya pikir kopi di Jawa Timur datang dari daerah Jember-Banyuwangi. Wah, usaha yang perlu diapresiasi nih untuk mengangkat pamor kopi lokal dan tentu saja meningkatkan kesejahteraan petani kopi Lawang.
Saya mencoba menu minuman signature alias yang jadi ikon kedai ini. Adalah es kopi Kukukbeluk atau yang di menunya disebut Iced Coffee KukukBeluk yang harganya 10,000 saja. Oh ya harga 10,000 adalah harga termahal untuk semua jenis minuman dan jajanan di kedai ini. Harga termurahnya adalah 8000 rupiah.
Es Kopi KukukBeluk dan ikan imut penjaga kedai |
Dengan harga, rasa, presentasi dan suasana kedai yang top markotop, saya beri bintang lima untuk kedai ini. Minusnya sih tidak ada ruangan untuk perokok dan non-perokok. Tapi, kembali lagi, kan tidak ada ekdai kopi atau warung kopi yang membedakan pengunjungnya. Dari kalangan apapun, dari gender apapun, yang perokok atau bukan,s emua bebas menikmati kopi sambil bercerita lepas dan tertawa bahagia. Seperti slogan yang selalu diusung Kedai KukukBeluk : Candakopi. Karena dalam setiap perjumpaan harusnya penuh dengan canda.
Kedai KukukBeluk bisa dikunjungi di
Jl. Raya Thamrin No 6A , Lawang, Malang
(Setelah Warung Banyuwangi, Sebelah Golden Gym)
Info Kedai : 0896-2193-1222
2 Comments
Wah, nyaman banget yaa kayanya tempatnya. Jadi mau mampir ke sana kapan2 kalo ke Malang.
ReplyDeleteSkuy mampir yuk Mbak. Kopdar kita, bener-bener literally ngopi yang di darat (bukan di lautan apalagi di udara_ hihihi
Delete