Ketika saya masuk ke venue, udara berkabut karena dinginnya hembusan AC. Tentu saja ketika konser berjalan tidak terasa sama sekali dinginnya AC ini, tapi seingat saya saya bisa bernafas dengan lega walaupun berdesak-desakan. Saya yang berdiri di kelasfestival harus menunggu lebh kurang 30 menit sampai semua penonton masuk venue, Layar menampilkan logo konser RISE seperti matahari yang menyala sesuai dengan sang bintang Taeyang yang arti namanya matahari.
Ketika lampu dipadamkan dan musik pembuka mulai berdentum seluruh panggung bergemuruh. Saya pun berteriak-teriak girang sambil memanggil nama Taeyang bersama penonton lainnya. Saya sempat menoleh ke belakang ke arah tribun VIP yang tidak penuh saat itu, Tapi sisi tribun kiri dan kanan atas penuh sesak oleh penonton. Tepat ketika Taeyang muncul di tengah panggung, skeetika itu juga badan saya terdorong kuat sekali ke arah tengah panggung. Demikian pula ketika Taeyang bergerak ke sisi kanan panggung, badan saya terdorong kuat ke arah Taeyang bergerak. Saya? melindungi bagian muka dengan lengan saya dan berusaha untuk tegak bergerak dan tidak melawan dorongan penonton. Saya yang awalnya bersebelahan dengan seorang teman yang saya kenal di venue mendadak terpisah. Entah di mana teman saya berada, tidak terlihat sepanjang mata memandang.
Dengan tinggi hanya 150cm sangat sulit bagi saya untuk melihat jelas ke arah panggung. Tangan ratusan penonton yang mengarahkan gadget mereka ke panggung menutup pandangan saya. Jika saja semua rapi menonton tanpa merekam dengan gadget saya pasti bisa melihat dengan jelas. Intinya, saya melihat di antara tangan-tangan penggemar yang sibuk merekam pertunjukan. Layar besar di tengah tidka terlalu membantu. Taeyang hanya terlihat bagian kepalanya dan kebanyakn sih saya tidak bisa melihat apa-apa jadi saya mengandalkan layar besar di sisi kanan atas saya.
Tetap saja menonton di bagian festival memang enak. Walaupun saya tidak bisa berjoget ria karena tubuh terhimpit tapi ada 3 momen tak terlupakan. Dua kali Taeyang bernyanyi di arah saya dan saat itu saya benar-benar bisa meihat dia jelas di depan saya hanya berjarak sekitar 2m kurang saja. Pandangan saya tidak terhalang apapun, luar biasa. Saya tidak bisa bernyanyi saya hanya terkesima, mulut mangap, sambil berkata "uwoooo...woowww..Taeyang...wo...oh my God." Begitu saja berulang-ulang. Terakhirnya Taeyang bergelantungan ke sisi kanan saya. Sayangnya saya terdorong ke barisan keempat dari depan. Tapi saya melihat cukup jelas. Taeyang meriah tangan penonton yang berdiri jauh di sisi kana panggung. Intinya sih jika nonton kelas festival, nikmati saja. View yang tepat di tengah bisa jadi didapat bisa juga tidak. Ketika saya tidak bisa melihat Taeyang saya bisa melihat penari-penari (YG danccers) yang ganteng dan seksi itu. Lumayan lah...tidak ada Taeyang, mas penaripun jadi.
Berikut adalah gambar-gambar aksi Taeyang di panggung. Kredit foto ada di masing-masing foto. Selama pertunjukan saya tidak mengambil gambar dan juga tidak merekam. Saya ingin benar-benar fokus nonton bukan jadi kameramen. Toh hasil dari kamera ponsel saya pasti juga tidak bisa maksimal. Oh ya, mungkin karena saking semangatnya saya atau saking terpananya, saya lupa urutan lagu, dan kejadian-kejadian di panggung. Semua seperti terjadi cepat lewat begitu saja ha ha.
Performa Taeyang luar biasa. Memang musisi internasional, berapapun jumlah penonton dan apapun keadaannya tetap saja konser berjalan persis sama seperti konser RISE di tempat lain. Sebelum konser di Jakarta saya sempat melihat rekaman konser RISE di Jepang dan tata panggung, cahaya, dan kualitas suara juga persis sama. Kecuali ukuran panggung utama yang tentu saja di Jakarta lebih kecil. Selebihnya semua sama.
Konser menggunakan live band sehingga kualitas musik yang dihasilkan pun luar biasa bagusnya. Saya puas sekali. Semua lagu yang dibawakan terdengar luar biasa padahal sebenarnya ada beberapa lagu Taeyang di album terbarunya yang kurang saya suka. Dengan live band dan suasana panggung yang luar biasa semua lagu jadi enak didengar, jadi enak untuk berjoget.
Taeyang masih memberikan bonus 4 lagu kalo sya tidak salah (encore). Dia menanyakan lagu apa yang ingin penonton dengarkan lagi dan walauun saya berteriak kencang-kencang lagu yang diputar bukan keinginan saya. Tapi toh..tetap saja saya girang. Tetapi saya sudah habis energi di sekitar 4 lagu terakhir, Tenggorokan tercekat. Penonton tidak diperbolehkan membawa air minum ke dalam lokasi. Awalnya saya pikir akan ada yang berjualan air minum di dalam venue, ternyata...salah besar. Petugas memeriksa tas dan segala bentyk air minum dilarang. Akibatnya...ya dehidrasilah...jadi saya tidak lagi melompat-lompat. Saya menghemat energi. Entah apakah peraturan ini juga berlaku di luar negeri. Yang jelas saya sangat kehausan dan badan sudah terasa lemas. Kaki pun sudah gemetaran karena saya banyak berjinjit agar bisa melongokkan kepala ke arah panggung.
Secara keseluruhan saya puas sekali dan bahagia setelah konser. Sekitar 2 jam konser berjalan dan rasanya belum mau pulang. Ketika keluar dari pintu venue ada petugas perempuan membagikan sebatang coklat. Saya ambil saja dan keesokan harinya saya makan dengan santa di pesawat. Baru saya tahu beberapa jam sesudahnya bahwa coklat itu adalah pemberian Taeyang pada para penggemar yang sudah datang di acaranya. Karena acara bertepatan dengan hari Valentine, dia membeli coklat itu dengan uangnya dan membagikan pada para fans. Saya tidak tahu apakah semua dapat tapi yang jelas saya dapat. Kecewa..kecewa karena saya makan coklat itu dengan santainya di pesawat alih-aih menyimpannya ha ha.
Taeyang mengambil nomor undian. 2 pemenang masing-masing mendapatkan sepatu dan satu lagi jika tidak salah mendapat topi yang Taeyang pakai |
0 Comments