Sahabat, kemarin malam di lini masa Instagram saya, muncul video singkat acara podcast yang mewawancara VJ Daniel dan perjalanan spiritualnya. Langsung saya tonton video lengkap podcastnya. Di hari yang sama, saya membaca postingan blog Rani Noona tentang bagaimana bisa lebih bahagia dan menyembuhkan diri dari aneka penyakit hati yang negatif.
Apa yang terjadi? Saya tersentuh, tersentuh, dan tersadar
akan banyak hal yang selama ini saya abaikan, terutama mengenai hubungan dengan
Allah. Salah satu hal yang banyak saya pelajari dari kisah Daniel Mananta
adalah bagaimana menjalani hidup yang penuh rasa syukur dengan tidak
menggenggam dunia terlalu erat.
Betapa kehidupan dunia sudah melenakan manusia dengan tidak
bersungguh-sungguh mencintai-Nya dan sibuk dengan urusan duniawi. Saya pun
ingin memperbaiki kualitas hidup saya dengan lebih banyak bersyukur dan berusaha
untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi.
Lalu bagaimana cara untuk menjadi orang yang lebih bersyukur
dan disayang oleh semua makhluk di bumi dan menggapai limpahan cinta kasih
Allah? Apa pula perlunya menggunakan jurnal syukur untuk menghadapi tantangan
hidup dunia yang nggak sebanding dengan kekalnya kehidupan akhirat nanti?
Mengenal Syukur
Dalam ajaran Islam, syukur punya bagian sangat penting
karena mengajarkan tentang berterima kasih. Ini adalah proses berterima kasih
kepada Allah akan semua pemberiannya, berapapun jumlahnya.
Ketika manusia banyak yang menghitung apa yang diterimanya,
dan hanya melihatnya tanpa memaknai hal tak Nampak lainnya, maka ia kurang
bersyukur. Padahal, syukur memberikan
efek positif yang bisa membuat orang kaya jiwa dan raga.
Percaya deh, semakin banyak Sahabat bersyukur atas nikmat
yang sudah diperoleh, maka Sahabat akan merasa kaya dan tidak kekurangan. Jika
hanya berfokus pada apa yang ingin didapat, maka pikiran isinya hanya kurang
dan kurang.
Cara Selalu Mengingat Syukur
Menjadi orang yang selalu bersyukur itu penting. Jiwa akan
tenang dan pikiran selalu positif. Tetapi, hal mudah ini hampir selalu terlupa.
Biasanya orang akan fokus pada penderitaan yang dihadapi dan
lupa akan kenikmatan yang sudah dipunyai. Atau, selalu meratapi nasib, karena
kurang bersyukur akhirnya tidak fokus pada solusi.
Berikut adalah beberapa cara mudah untuk menjadi pengingat
kita akan nikmat dari Tuhan.
Doa Syukur
Ucapan adalah doa. Maka isilah ucapan dengan kalimat penuh
rasa syukur. Ini juga sebagai perintah bagi otak untuk mengatakan hal yang baik
dan memberikan afirmasi positif bagi diri sendiri.
Selain itu, ada banyak sekali doa khusus yang bisa Sahabat
panjatkan kepada-Nya untuk berterima kasih dan mendapat lebih banyak berkah. Cetak
atau tulis doa-doa ini pada selembar kertas kecil dan tempel di tempat yang
mudah terlihat. Mengingat doa syukur pun akan mudah.
Mengingat Hal Yang Buruk
Terkadang kita sering lupa dan menjadi sombong karena kita
hanya mengingat hal baik yang sudah kita dapat. Untuk bersyukur dalam keadaan Sahabat
saat ini, akan sangat membantu jika Sahabat mengingat masa-masa sulit yang
pernah dialami. Ketika Sahabat ingat betapa sulitnya hidup dulu dan seberapa
jauh jalan yang sudah dilalui untuk mencapai keadaan saat ini, Sahabat membuat
kontras yang jelas dalam pikiran. Kontras ini adalah lahan subur untuk rasa
syukur.
The 3 Questions
Tanyakan kepada diri sendiri tentang 3 hal. Yang pertama,
“Apa yang telah saya terima dari __?” Pertanyaan kedua, “Apa yang telah saya berikan kepada __?” Lalu
renungkan pertanyaan terakhir ini, “Masalah dan kesulitan apa yang telah saya
timbulkan?”
Lakukan Aksi.
Kegiatan bersyukur akan benar-benar terasa dan menjadi
sebuah kebiasaan jika dilakukan dengan aksi nyata. Bukan hanya kepada Tuhan,
tetapi kepada sesame juga ya. Jadi perbanyak tersenyum, karena ini akan
memberikan sinyal positif pada diri Sahabat sendiri. Ucaplan terima kasih
kepada semua yang sudha membuat hidup Sahabat makin mudah dan indah.
Segera beri ucapan terima kasih lewat pesan singkat atau
mungkin dengan membuat hantaran makanan atau kue buatan sendiri pada mereka
yang telah membantu Anda. Tambahkan kartu ucapan terima kasih.
Membuat Jurnal Syukur
Seperti halnya jurnal pada umumnya, jurnal ini Sahabat isi
dengan semua hal yang disyukuri. Tetapkan praktik harian di mana Sahabat
mengingatkan diri sendiri tentang karunia, anugerah, manfaat, dan hal-hal baik
yang Sahabat nikmati.
Sisihkan waktu setiap hari untuk mengenang saat-saat
bersyukur yang terkait dengan peristiwa sehari-hari, orang-orang yang Sahabat
hargai dalam hidup, mereka yang telah memberi Sahabat potensi untuk menjalin
kehidupan yang lebih baik, dan kebahagiaan sekecil apapun yang Sahabat dapat.
Sesuai namanya, jurnal ini ditulis harian. Luangkan waktu di
malam hari sebelum tidur untuk mengingat apa yang sudah Sahabat dapat seharian.
Apakah Jurnal Syukur itu?
Menulis jurnal syukur adalah kebiasaan mencatat dan merenungkan
hal-hal (biasanya tiga) yang Sahabat syukuri secara teratur. Intinya, Sahabat
mengatur ulang otak Sahabat untuk lebih fokus pada aspek positif dalam hidup Sahabat
dan membangun ketahanan terhadap situasi negatif. Menyimpan jurnal rasa syukur
adalah praktik populer dalam psikologi positif - studi ilmiah tentang
kebahagiaan. Biasanya juga disebut sebagai "menghitung berkah" atau
"tiga hal baik".
Format fisik jurnal rasa syukur Sahabat tidak ada aturan
bakunya. Yang penting adalah apa yang dituliskan. Beberapa orang lebih suka
membuat jurnal dengan bullet points dengan kalimat atau frase pendej-pendek
saha. Ada pula yang menuliskan dalam paragraph-paragraf Panjang.
Tips membuat jurnal syukur yang baik
Nikmati hal-hal kecil
Spesifiklah dalam membuat jurnal rasa syukur. Misal menulis
hanya “Saya bersyukur karena punya Sahabat
asyik” tidak terlalu mengandung ikatan emosi dibanding jika Sahabat menulis “Sahabatku
Lisa mampir membawa sekilo keripik tempe yang renyah dan gurih”.
Hindari pengulangan
Oke, pasti Sahabat punya seseorang
yang memang luar biasa. Tapi jangan terus-terusan menyebut namanya di jurnal
syukur. Padukan dengan keyword lain misal alih-alih menulis “suamiku” bisa diganti
dengan “sobat ambyarnya Arkan anakku”.
Sebutkan orang dan tempat tertentu
Sejalan dengan
menghindari pengulangan, mengutip orang dan tempat tertentu akan membantu
mencegah catatan Sahabat terasa basi. Sahabat juga akan belajar lebih banyak
tentang siapa dan apa yang memengaruhi kebahagiaan Sahabat.
Jangan memusingkan hari-hari buruk
Setiap orang mengalami
hari-hari buruk dan menyebalkan, dan tidak ada yang berjalan sesuai keinginan Sahabat.
Jurnal rasa syukur bisa menjadi hal yang paling penting pada hari-hari yang
paling sulit - cobalah untuk mengesampingkan hal-hal negatif dan bersikap
sederhana. Selalu cari hal yang bisa disyukuri dan ini fungsi penting jurnal,
untuk membantu otak kita mengingat hal positif . Efeknya, tentu saja afirmasi
positif.
Berlatih Menulis
Bersenang-senanglah dengan postingan Sahabat!
Masukkan beberapa kata sifat tambahan, coba gambarkan bagaimana rasanya udara hari
ini dan jelajahi detail yang biasanya tidak Sahabat lakukan. Jarang menemukan
kesempatan untuk menulis? Ini kesempatannya kan?
Biasakan
Buat kebiasaan menulis jurnal syukur. Misalnya pada malam hari sebelum tidur. Atur
pengingat di ponsel atau pasang alarm sehingga hal ini akan memudahkan Sahabat
untuk konsisten.
Apa yang Sahabat syukuri hari ini? Yuk mulai membuat jurnal
syukur sebagai pengingat kita akan nikmat dan berkah yang sudah Allah berikan. Terus
konsisten ya, sehingga diri kita selalu diselimuti energi positif untuk banyak
hal-hal baik yang sudah kita terima.
8 Comments
Kalo mau dihitung pasti banyak banget nikmat Allah yang sudah kita Terima ya kak. Memang manusia ini tempatnya mengeluh dan banyak lupa. Lupa kalo begitu banyak hal yang bisa disyukuri. Kadang kita runsing sama satu kejadian, tapi lupa kalo dari kejadian itu banyak hikmah yang kita Terima
ReplyDeleteSekarang banyak banget media belajar, salah satunya adalah dengan berbagai fasilitas jurnal dll.
ReplyDeleteSelain memudahkan, medianya juga lucu2 dan eyecatching
Kalau saya belum sempat membuat jurnal seperti itu karena waktu yang terbatas, tapi biasanya saya berusaha untuk mengingat nikmat yang didapat setiap hari, dan juga tak lupa mengingat kesalahan yang saya buat pada hari yang sama, selain syukur ada taubat juga.
ReplyDeleteMenikmati hal hal kecil, ini juga bagian dari rasa syukur kita ya...
ReplyDeleteSemoga kita berada dalam golongan orang pandai dan bertaqwa
Dengan membuat jurnal syukur, akan sangat terlihat ya betapa sebenarnya Allah sayang sama kita dan sebenarnya begitu banyak hal baik yang sudah kita alami.
ReplyDeleteAku belum pernah sekali pun menulis jurnal syukur. Soalnya tiap bersyukur, itu biasanya aku suka refleksi diri sehabis shalat. Membuat jurnal syukur mungkin asyik juga dipraktikkan, terkhusus bagi mereka yang benar-benar suka journaling.
ReplyDeleteSaya pun kadang lupa bersyukur ketika mendapat suatu berkah. Suka malu sama Allah SWT, sudah diberi nikmat banyak tapi suka lupa bersyukur
ReplyDeleteBaruu tadi pagi akuu membuat status di fb tentang bersyukur setiap pagi membuat aura positif terpancar. Dengan banyak bersyukur Insya Allah hati jadi tenang bahagia
ReplyDelete