Drakor memang selalu jadi topik pembicaraan saya dan kakak di WhatsApp kami. Selain ngobrol tentang rekomendasi drama yang harus saya tonton. makanan Korea sering juga disinggung-singgung. Dasar kami duo gembul, he he.
Masih seputar makan-makan enak, tetep belum bisa move on dari Kimbap Ara yang harganya murah tapi rasanya enak. Di masa yang mulai bangkit lebih kuat ini, dompet juga harus tetep kuat menahan hasrat jajan.
Eh, Sahabat sudah tau Kimbap Ara kan? Apa? Siapa duluan? Kimbap atau sushi? Seru nih buat nambah informasi kuliner enak. Skuy Cekidot
Sushi dan Kimbap Tak Sama
Sushi versi Jepang dan Kimbap versi Korea, ini harus jadi acuan dasar ya Sahabat. Keduanya sering menggunakan isian seperti acar dan ikan yang dibungkus dengan nasi dan lembaran rumput laut kering. Oh ya, untuk sushi yang mirip kimbap, kita sebut norimaki.Sushi itu banyak jenisnya, yang digulung mirip kimbap namanya norimaki
Banyak pecinta sushi biasanya tidak menyukai versi Korea karena bahannya tidak tradisional. Sebaliknya, kimbap yang menggunakan bahan-bahan yang lebih simple malah mudah dinikmati siapa saja. Justru kimbap menggunakan bahan-bahan yang lebih modern dan umum, kimbap menjadi populer sebagai makanan cepat saji dan sehat, mudah didapat dan hemat.
Salah satu perbedaan terbesar antara norimaki dan kimbap adalah kimbap tidak menggunakan wasabi. Tahu kan, wasabi yang pedasnya menyakitkan hidung ituloh. Khas untuk sushi Jepang, tapi tidak ada di makanan Korea. Selain itu, pendamping acar jahe sebagai pembersih langit-langit mulut sesudah makan sushi diganti dengan kimchi untuk kimbap versi Korea.
Siapa Duluan? Kimbap atau Sushi?
Selalu ada banyak perdebatan bagi penggemar kedua makanan ini tentang mana yang lebih dulu. Orang Jepang mengklaim bahwa resep sushi Korea tidak muncul sampai awal abad ke-20 ketika Jepang menguasai wilayah Korea. Menurut orang Jepang, orang Korea menyukai kreasi sushi Jepang dan menemukan cara untuk membuat resepnya sendiri dengan memasukkan bahan-bahan dan teknik masak versi Korea. Sementara orang Korea sendiri mengklaim tradisi makan nasi yang dibungkus rumput laut sudah ada jauh sebelum itu.
Jika dilacak kembali ke abad ke-2, sejarah sushi dimulai di sini. Adalah narezushi, yang diterjemahkan menjadi ikan asin. Jadi, dulu ikan disimpan dalam beras yang difermentasi selama berbulan-bulan dan diawetkan untuk konsumsi nanti.
Baru pada periode Edo (1603–1868) ikan segar disajikan di atas nasi cuka dan nori. Nah, inilah cikal bakal sushi yang kita nikmati sekarang. Namun, norimaki atau sushi gulung tidak ditemukan di periode Edo sampai tahun 1716 seperti yang dicatat dalam Ryori Sankai kyo, sebuah teks sejarah yang mendokumentasikan makanan dan produk Jepang.
Lalu bagaimana jejak asal muasal kimbap di Korea? Tercatat bahwa kim alias rumput laut penggulung nasi sudah diproduksi di provinsi Gyeongsang dan Jeolla, INi bisa dilihat dalam buku-buku dari abad ke-15, seperti Gyeongsang-do Jiriji dan Sinjeung Dongguk Yeoji Seungnam. Namun warga telah membungkus nasi dengan kim, yang disebut bokssam, sejak era Joseon (1392–1897).
Berdasarkan keterangan sejarah ini harusnya bisa disimpulkan bahwa kimbap muncul lebih dahulu dariapda sushi bukan? Masalahnya, sejarawan tidak menemukan nama kimbap sampai muncul di dalam artikel surat kabar Korea tahun 1935.
Alasan kedua, istilah norimaki sering dipakai. Ini dikarenakan ketika Jepang menduduki Korea di tahun 1910-1945, bahasa Korea dilarang dipakai dan diajarkan. Jadi, setelah pendudukan, kimbap dijadikan istilah universal sebagai bagian dari upaya pembersihan sisa-sisa penjajahan Jepang dan pemersatu bahasa Korea.
Kesimpulan
Jadi tampaknya dua negara yang secara geografis berdekatan ini sama-sama melahirkan dan mengembangkan hidangan kebanggaan negerinya masing-masing. Orang Jepang telah memfermentasi ikan dalam nasi selama lebih dari satu milenium dan akhirnya mulai menyantap dan menghidangkan ikan dengan nasi yang diberi cuka dengan teknik yang lebih "baik". Sementara itu telah derokumentasikan bahwa orang Korea sudah membungkus nasi dengan rumput laut dan memberinya nama resmi sebelum orang Jepang.
Lalu, Sahabat pilih dukung versi yang mana nih? Versi manapun boleh. Jangan lupa cobain ya, terutama pilih
kuliner halal yang sudah jelas dan paten buat Sahabat yang muslim. Salah satu rekomendasi kimbap halal di Malang ya
Kimbap Ara. Selamat hunting dan mencoba :)
Referensi:
South China Morning Post
10 Comments
Saya kagum, sejarah mencatat asal muasalnya ya ... di tahun 1300 berapa, begitu detail bisa diketahui. Jadi berpikir .. di negara kita misalnya sejarah nasi goreng, apakah ada pencatatannya, ya.
ReplyDeleteNah bener Mba, asal muasal makanan Indonesia pun perlu dicatat karena makanan adalah salah satu hasil budaya juga.
DeleteAku suka baik kimbap maupun sushi...dua-duanya punya kekhasan masing-masing. Jadi tahu bedanya dari artikel ini. Keren memang ada kemiripan makanan dua negara tetangga Korea dan Jepang yang sama-sama melahirkan dan mengembangkan hidangan kebanggaan negerinya masing-masing.
ReplyDeleteSebagai anggota tim doyan makan, saya pun suka keduanya hehe
DeleteAkuuu team sushi ajaaa, sukaak banget yg salmon mentai. Sejak hamil anak.pertama doyaan banget eeeh nurun ke anak hehehe...
ReplyDeleteDulunya saya termasuk yang takut makan sushi dengan raw salmon gitu. Ternyata, enak banget. Kok ngga ada amis-amisnya gitu ya? Amazed!
DeleteHihi.. Sudah pasti lebih suka kimbap. Entah kenapa kalo sushi saya kebayang ikannya belum mateng. Kalo kimbap lebih modern. Kadang isiannya juga bukan ikan.
ReplyDeleteMakanya anak-anak pun pada doyannn
Kalau aku suka sushi dan kimbap. Tapi kalau suruh pilih lebih suka Sushi. Apalagi Sushi lebih banyak jenisnya dan yang paling aku suka sushi dengan isian ikan Tuna.
ReplyDeleteDah lah nggak usah dipusingin yang mana duluan, yang penting enak dan pastinya cari yang halal yaa, hehe. Jadi pengen maem kimbab atau sushi kan niii....
ReplyDeleteEntah kenapa yaa mba aku lebih suka kimbap hahaha, kesan sushi di aku udah buruk ajaa padahal blm nyoba juga wakakaka. apalagi kimbap ara :p wah udah deh gak ada lawaaan
ReplyDelete