Laras Imbang Budaya Kreatif dan Teknologi

Creative Culture


“Tante bisa Canva?”

“Canva? Bikin desain pakai Canva gitu ta?” tanya saya pada keponakan suami suatu hari.

“Iya.”

“Oalah, gampang kok. Udah install belum? Coba-coba aja, klik-klik, biasa kok. Gampang.” jawaban saya sekadarnya.

“Angel (susah) Te. Aku ngga biasa soale.” si ponakan berargumen khas remaja masa kini yang suka instan he he.

Salah satu aplikasi desain ini sedang digandrungi remaja Indonesia. Keponakan saya yang sekarang kelas 3 SMA mendapat tugas dari guru di sekolahnya untuk membuat presentasi dan tugas sekolah menggunakan aplikasi ini.

Jujur saya iri dengan keponakan saya yang lahir di masa semua bisa dikerjakan dengan internet. Karya seni bisa dibuat dengan teknologi digital, apalagi desain visual kekinian. Wah mudah sekali. 

Keponakan saya, si generasi Z alias iGeneration tentu sudah sangat lihai menggunakan aneka aplikasi editing foto, video, dan entah aplikasi apalagi demi visualisasi sebuah konten menjadi lebih menarik. Inilah kelebihan generasi yang lahir di masa ketika teknologi berkembang sedemikian pesatnya dan internetnya Indonesia sedang gencar-gencarnya dikembangkan dan diakses.

Walau merasa kesulitan karena belum terbiasa menggunakan aplikasi Canva, saya yakin tidak butuh waktu lama baginya untuk menghasilkan karya yang baik dan estetik. Betapa mudahnya menjadi kreatif saat ini.

The Magic of Technology

Teknologi telah melakukan keajaiban dunia Sahabat. Sebut saja kemajuan dalam bidang kedokteran, perjalanan, komunikasi, dan belum lagi kehidupan Sahabat sehari-hari. Tidak ada keraguan bahwa teknologi telah ikut "mengubah pengalaman manusia". Lihat saja bagaimana teknologi telah memengaruhi fungsi kehidupan masyarakat, serta bagaimana antarorang saling berinteraksi, tak ketinggalan pula interaksi dengan diri Sahabat sendiri.

“Bangun tidur kuterus mandi” ini adalah lagu masa lalu. “Bangun tidur kuterus cek hp” ini baru cara kekinian. Ini juga sebuah contoh bahwa Sahabat sudah sepenuhnya merangkul teknologi sebagai bagian dari kehidupan Sahabat sehari-hari.

 Menilik kasus keponakan saya yang dituntut menghasilkan tugas sekolah dengan aplikasi desain virtual, lalu muncul pertanyaan dalam diri saya apakah kreativitas Sahabat saat ini terbantu sepenuhnya karena teknologi? Dengan begitu banyak yang diganti dan digunakan kembali oleh teknologi, tampaknya tepat untuk mempertanyakan: bagaimana tepatnya teknologi memengaruhi kreativitas?

Mendefinisikan Kreativitas

Kreatif bagi saya adalah sebuah kemampuan untuk mereka yang bisa menghasilkan karya-karya atau ide-ide yang di luar jangkauan pemikiran orang pada umumnya. Robert E. Franken, dalam buku edisi ketiga From Human Motivation menyatakan bahwa kreativitas didefinisikan sebagai kecenderungan untuk menghasilkan atau mengenali ide, alternatif, atau kemungkinan-kemungkinan yang bisa jadi berguna untuk memecahkan masalah, berkomunikasi dengan orang lain, dan menghibur diri sendiri dan orang lain.

Ternyata, menjadi kreatif itu juga dipicu alasan-alasan, misalnya

  • kebutuhan akan stimulasi yang baru, bervariasi, dan kompleks;
  • kebutuhan untuk mengkomunikasikan ide dan nilai
  • kebutuhan untuk memecahkan masalah 

Creative CUlture and Technology
Untuk menjadi kreatif, Sahabat harus dapat melihat sesuatu dengan cara baru atau dari perspektif yang berbeda. Disadari atau tidak, kreativitas bisa membantu Sahabat untuk memikirkan cara baru mengatasai masalah, membayangkan kemungkinan baru, dan bahkan mengejar karier baru.

Tahu YouTuber kan? Ini adalah sebuah profesi baru yang muncul semenjak internet berkembang pesat dan dibutuhkan masyarakat dunia. YouTuber menjadi sebuah profesi dan mereka menjadi pembuat konten lewat kreativitasnya. Tanpa kreativitas, drama Korea, film, acara TV, musik; segala sesuatu yang Sahabat cintai dan nikmati mungkin tidak ada. Adapun pasti kualitasnya jelek dan membosankan.

Bisakah Kreativitas dan Teknologi Bekerja Bersama?

Jawaban sederhana untuk ini adalah tentu saja!.Kreativitas dan teknologi bekerja sama dan tidak saling eksklusif yang satu melebihi lainnya. Alih-alih menekan kreativitas, teknologi memiliki kemampuan untuk meningkatkan area spesifik dari proses kreatif, dengan menghadirkan platform baru bagi kreativitas untuk terus eksis. Melalui kemajuan teknologi, ide-ide (yang mungkin pernah ada di benak Sahabat) kini dapat dibebaskan dan hidup di dunia fisik.

Teknologi telah menginspirasi karir baru, serta kreasi. Dalam beberapa dekade terakhir, jumlah industri baru yang berkembang sangat luar biasa. Manfaat internet bisa dirasakan sudah mengubah wajah peradaban dunia. Semua yang dulu sulit dijangkau, mahal, dan jauh bisa menjadi lebih mudah diraih, murah, dan semakin dekat.

Kritik Teknologi

Banyak yang mencibir bahwa teknologi membuat orang tidak kreatif karena segala sesuatu sudah disediakan. Tinggal tempel ini itu, copy-paste saja, contek ini ubah itu, tidak asli, tidak ada usaha keras, dan segala kritik lain.

Ambil contoh, kemampuan ponsel cerdas untuk menghibur penggunananya yang dilanda kebosanan dianggap mengancam kemampuan berpikir kritis. Dan Internet, kata para kritikus, membuat penggunanya dengan mudah mengambil, menyalin, atau bahkan mencuri aneka konten yang sudah dibuat dengan susah payah dan melibatkan proses kreatif di dalamnya. Secara keseluruhan, tampaknya di benak banyak orang, teknologi, kreativitas, dan inovasi saling bertentangan.

Benarkah begitu? Saya melihat teknologi yang digunakan dengan benar akan memiliki hasil yang berlawanan sepenuhnya dengan pendapat para kritikus. Teknologi tidak membunuh kreativitas, tetapi meningkatkannya

Saya ingat betapa orang tua sering protes ketika anaknya bermain game online dan menyebut kegiatan seperti ini hanyalah sebuah hal bodoh yang tidak akan menghasilkan apa-apa. Jika mau benar-benar melihat perkembangan teknologi dan budaya global dunia, game online adalah sebuah industri yang dijalankan dan dikelola oleh orang-orang yang kreatif. Industri ini sudah mempekerjakan ribuan orang dan mengubah wajah dunia.

Sekarang ada e-sports dan orang-orang yang pekerjaannya adalah atlet e-sports. Mereka adalah atlet profesional, bernaung di bawah sebuah klub, digaji, mengikuti kompetisi, persis seperti pemain sepak bola profesional.

Video game mungkin hanya mewakili satu area kecil dari apa yang kita sebut teknologi. Sarkasme dan pandangan buruk tentang teknologi yangmembunuh kreativitas, semacam negativitas spontan yang datang bersama dengan perubahan budaya yang signifikan. Saya setuju bahwa perubahan besar pasti punya kekurangan. tetapi,  dalam hal teknologi, manfaatnya jauh lebih besar daripada kekurangannya – bahkan dalam hal kreativitas.

Kreativitas

Siapa yang akan menyangka saya bisa bepergian dengan nyaman menggunakan kendaraan orang lain, disopiri orang lain pula. Ya, transportasi online memungkinkan perjalanan nyaman yang sangat memanjakan pelanggannya. LIhat juga bagaimana sekarang pemilik property bisa mendapatkan uang tambahan dengan menyewakan property nya secara online. Siapa bilang pemilik penginapan hanya [engusaha besar? Orang biasa pun berkesempatan mendatangkan tamu untuk menginap di rumahnya, dibayar lagi!

IndiHome meningkatkan kreativitas Warga Dunia

Teknologi tidak hanya memunculkan kreativitas, tetapi juga memeliharanya. Melalui platform seperti YouTube, siapa pun yang memiliki koneksi internet dapat mengasah keterampilan mereka, menginspirasi dan terinspirasi oleh orang lain. Tambahan lagi, aneka situs kolaborasi memungkinkan para pekerja seni untuk berkumpul, mengeksplorasi ide, Teknik, dan menghasilkan karya baru.

Berkat Internet, seniman di desa-desa kecil dapat menjangkau khalayak luas di sisi lain planet ini. Ruang pamer virtual dan ulasan serta liputan sudah tidak lagi mengenal batas. Teknologi mengaburkan batasan tersebut dan membuat semua hal bisa diakses dan dinikmati banyak orang. Kita semua sebagai warga dunia bisa menikmati aneka jenis kreativitas yang lahir dari budaya yang sangat berbeda, yang kemudian memperkaya budaya kita sendiri.

IndiHome telah membantu jutaan warga Indonesia untuk brekreasi dan menjadi bagian dari masyarakat dunia yang kreatif dan responsif terhadap perubahan. Sebagai penyedia layanan digital, IndiHome berfokus pada tersedianya jaringan internet, telepon rumah, dan TV interaktif yang berkualitas.  

Manfaatkan kemudahan mengembangkan ide-ide baru Sahabat dengan lebih sering berselancar di dunia maya dan tangkap hamparan ide yang tersebar luas di sana. Siapapun dan di mana pun Sahabat berada, selama masih di Indonesia tentunya, bisa menggunakan IndiHome yang melengkapi jangkauan layanan dengan memperkuat jaringan yang sudah ada.

Dengan jaringan fiber optic, IndiHome menawarkan aneka pilihan kecepatan Internet yang bisa Sahabat pilih sesuai dengan kebutuhan. Bahkan kecepatan internet unlimited bisa mencapai hingga 300 Mbps loh. Akses internet cepat dan stabil dalam aneka kondisi cuaca ini tentu sangat membantu bagi kita, penguna teknologi yang terus berinovasi dan berkreasi dalam budaya kreatif masyarakat dunia.

Sudah sewajarnya perubahan membawa pengaruh besar bagi kehidupan masyarakat kita, termasuk juga teknologi. Teknologi diciptakan semata untuk memberikan banyak kemudahan bagi saya dan Sahabat. Seperti yang sudah saya singgung sebelumnya, jauh banyak manfaat yang diberikan teknologi dibanding dengan keburukannya. Tentu, menyelaraskan teknologi untuk kebutuhan duniawi kita sama pentingnya dengan menyeimbangkan aplikasi teknologi untuk kehidupan kita yang lebih baik.

 

 Referensi

http://www.csun.edu/, California State University, Northridge , What is creativity?

Post a Comment

0 Comments

advertise