Anak Singkong, 9 Olahan Singkong yang Ngangeni

9 Olahan Singkong


Anak Singkong dan Olahan Singkong

Siapa tak kenal singkong? Semua sudah tahu ya? Berapa kali dalam seminggu Sobat makan singkong? Bisa jadi tidak pernah ya, bahkan dalam sebulan pun belum tentu pernah.

Singkong adalah jeis bahan pangan yang saya makan setiap bulan, walau hanya beberapa hari. Bahannya pun sangat mudah didapat. Makanan ini juga nganegi alias bikin kangen karena membawa memori saya di masa kecil bersama almarhumah mama. Begini ceritanya.

Saya si Anak Singkong

Aku dambakan

seorang gadis yang sederhana

aku ini hanya anak singkong

Aku hanya… Anak Singkong


Penggalan lagu dari Arie Wibowo yang berjudul Singkong dan Keju ini mungkin familiar buat Sobatku. Eh siapa yang lahir di tahun 80an? Waktu lagu ini hits, saya masih kecil. Kecuali SObat yang lahir di tahun 70an pasti sudah remaja saat itu.


Saya teringat lagu ini karena dalam dua hari ini saya benar-benar menjadi anak singkong. Bagaimana tidak, untuk menu sarapan, makan siang, kudapan, makan malam, sampai cemilan anak saya semuanya berbau singkong. 


Walau sebutan si anak singkong mungkin hanya kiasan, tapi untuk saya sepertinya pas ya? Jika dalam seminggu saya konsumsi singkong terus dan ada di menu makan saya, maka sudah jadi anak singkong sejati nih.


Sambil mengunyah saya menikmati perbedaan tekstur dan tampilan tiap olahan makanan berbahan singkong. Betapa kreatif dan unggul kemampuan bangsa kita mengolah makanan dengan bahan pangan yang mudah ditemukan dan harganya murah. Mudah, murah, enak, ini kombinasi super kombo! 


Singkong Sebagai Makanan Pengganti Nasi

Tim Nasi pasti tidak bisa beralih ke singkong. Saya sudah mencoba mengganti menu makan besar saya dan cukup kenyang loh, padahal jumlahnya tidak sepiring penuh. 


Singkong yang disebut juga sebagai ubi kayu punya nama lain di daerah saya. Ada yang menyebutnya pohong (huruf “o” dilafalkan seperti huruf “o” pada kata Om), dan di Mojokerto tempat saya lahir ubi ini disebut kaspe. Nggak keren banget ya terdengarnya? Lebih keren bahasa Inggrisya memang. Sebutannya cassava atau yucca.


Singkong adalah sumber pangan lokal yang kaya karbohidrat. Singkong juga bisa menjadi bahan makanan pengganti beras dari kelompok umbi-umbian. Singkong cukup mengenyangkan, karena itu cocok apabila singkong dijadikan makanan pengganti beras. 


Singkong biasanya diolah menjadi kudapan, aneka kue tradisional, cocok untuk teman minum kopi atau teh . Cara mengolah singkong pun beragam. Bisa direbus, digoreng atau dibakar. Bahkan singkong juga dapat dijadikan nasi alias nasi singkong.


Dilihat dari jumlah produksi per tahunnya, ternyata Indonesia bisa menghasilkan singkong sampai 28 juta ton per tahun. Pusat penghasil singkong pun banyak sekali. Ada provinsi Lampung dan SUmatera Utara di Pulau Sumatera. Hampir semua provinsi di Pulau Jawa seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Tengah juga memproduksi singkong. Di luar dua provinsi itu ada  Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur. 


Aneka Olahan Pangan Berbahan Dasar Singkong

Di banyak daerah lain di Indonesia, singkong diolah sedemikian rupa. Ada banyak sekali cara mengolah singkong. Kali ini saya bagi ulasan tentang olahan singkong dari daerah saya di Jawa Timur, khususnya dari Mojokerto, Surabaya dan Malang ya.


1. Singkong Rebus Manis

Ini cara paling mudah mengolah singkong. Tinggal dikupas, dicuci, lalu dikukus dalam dandang. Waktu saya kecil di depan rumah ada tanaman singkong yang ditanam papa saya. Jadi kami sering panen singkong. 


Mama sering merebus singkong. Tapi beliau menambahkan gula pasir, jadi rasanya gurih, manis, legit. Singkong yang cukup umur tapi tidak terlalu tua dan baru dicabut, rasanya manis dan empuk.


2.Singkong Goreng Medhuk - SIngkong Keju

Selain direbus, teknik mudah lainnya tentu saja dengan menggoreng singkong. Waktu saya kecil, orang hanya menggoreng singkong setelah direndam dalam air garam atau bisa juga ditambah bawang. Teksturnya memang padat, kadang juga keras, jadi kurang memanjakan lidah.


Lambat laun teknik menggoreng singkong berubah. Adalah istilah singkong medhuk, dalam bahasa Jawa medhuk artinya empuk. Saya dulu waktu SD sering antri di penjual singkong satu-satunya di kota saya yang menjual singkong goreng yang crunchy di luar dan empuk lunak cenderung ke lumer dalamnya. Ini enak banget, jadi tidak perlu energi ekstra untuk mengunyahnya.


Saat itu saya ingat tidak ada nama khusus untuk olahan singkong ini. Lambat laun orang menyebutnya singkong keju, walau tak ada keju di dalam singkong. Bahkan kini singkong keju dijual juga dalam bentuk frozen.


3.Gethuk Lindri


Ini jajanan favorit saya waktu kecil. Saat itu banyak penjual yang menjajakan gethuk lindri yang dibentuk seperti bunga mawar dengan aneka warna. Sekarang penjaja gethuk lindri sudah tidak pernah lagi saya temui.


Gethuk lindri dibuat dari singkong yang direbus, ditumbuk, lalu ditambahkan vanili, margarin, dan gula, garam, serta pewarna makanan. Adonan gethuk lalu dibentuk dengan cetakan, seperti i, lalu diiris kotak-kotak. Yang dibentuk bunga mawar dicetak dengan teknik berbeda tentunya.


Dibanding jajanan anak sekolah yang biasanya digoreng, diberi bumbu tabur dan lainnya, menurut saya gethuk lindri lebih sehat. Direbus, berbahan singkong, dan mengenyangkan.


4.Jemblem dan Klenyem

Saya bahas dua jenis makanan ini bersamaan karena istilah keduanya tertukar di Malang. Di daerah sekitaran Mojokerto dan Surabaya, jemblem adalah singkong parut ditambah parutan kelapa, yang diberi isi gula merah, dikepal, lalu digoreng. Di Malang, yang seperti ini disebut klenyem. Istilah klenyem sendiri tidak ada di Surabaya dan sekitarnya. 


Lalu yang disebut jemblem oleh orang Malang adalah singkong rebus, ditumbuk, diberi gula merah, lalu dibentuk bulat dan digoreng. Ini mungkin disebut sebagai gethuk goreng di Surabaya. Saya sendiri tidak pernah makan kudapan seperti ini. Jadi, ketika saya menyebut jemblem untuk klenyem nya orang Malang, saya didebat ipar saya. Mungkin dia belum pernah ke Surabaya untuk makan jemblem yang sebenarnya, versi wilayah SUrabaya dan sekitarnya.


5.Tape Singkong

Saya terlewat membahas tape singkong. Makanan yang amat sering dibuat Mama saya dulu. Saya ingat beliau menata singkong rebus dalam wadah enamel besar yang dilapisi daun pisang. Lalu ragi tape disebar merata di permukaan singkong. 


Setelah ditata dalam beberapa tumpukan, lalu wadah ditutup dengan lap bersih. Wadah ini oleh Mama disimpan di dalam lemari makan kayu. Dalam dua atau tiga hari kemudian singkong sudah menjadi tape.


6.Sawut

Salah satu penganan dari singkong enak versi saya adalah sawut. Kudapan ini dibuat dengan cara memarut kasar singkong. Lalu singkong dikukus dengan campuran gula merah. Setelah matang, disajikan dengan parutan kelapa di atasnya. Nikmat!


7. Gathot 

Setia makan gathot saya selalu teringat almarhumah Mama saya. Saya ingat beliau menyebutnya “Frankie”, karena Gathot terlalu Jowo, jadi diberi nama bule biar keren. 


Waktu itu Mama mendapat gathot alias gaplek kering dari saudara. Lalu setelah direbus, diberi gula, dan ditaburi kelapa parut. Cara membuatnya cukup memakan waktu. Singkong yang sudah dikupas bersih dijemur di pagi hari, diembunkan di malam hari. Intinya singkong berada di luar ruangan, tepatnya di atap sepanjang waktu. Lama-kelamaan singkong akan menghitam dan keras. Berjamur secara alami.


Semakin hitam dan banyak jamurnya semakin enak kenyal. Untuk memasaknya harus direndam dulu sebelum direbus. Kini gathot banyak dijual dalam bentuk instan. Tinggal kukus saja langsung hap.


8. Lemet

Bagi Sobat yang bukan orang Jawa, cara membaca lemet ini adalah, suku kata “le” dibaca seperti pada kata “lekuk”. Sementara suku kata “met” dibaca seperti pada kata “metal” . Lemet adalah jemblem versi dibungkus daun pisang dan dikukus.


Ya, mudah saja membuatnya. Singkong diparut ditambah kelapa parut, makin banyak kelapa parut makin gurih rasanya. Ambil selembar daun pisang, beri adonan lemet, lalu di bagian tengah diberi gula merah. Lidi disematkan di kedua ujung lalu lemet yang terbungkus daun pisang dikukus. Enak!


9. Tiwul

Olahan enak yang kenyal lainnya dari singkong adalah tiwul. Ternyata menurut cerita, tiwul dikonsumsi pada jaman penjajahan ketika beras sulit didapat. 


Tekstur tiwul memang ambyar seperti beras. Dia bisa dikepal tetapi berbentuk seperti bulir. Cara membuatnya lebih rumit lagi dari gathot. Ini dikarenakan gaplek alias singkong kering ditumbuk sampai berbentuk seperti tepung.


Ketika tekstur tepung mulai didapat, air sedikit demi sedikit dipercikkan. Hasilnya bukan tepung yang halus, tapi bulir bulat kecil. Tiwul mentah ini kemudian dikukus dan ditambah dengan gula merah untuk rasa manis gurih. Tambahan parutan kelapa menjadikan tiwul sempurna sebagai makanan pengganti nasi.


Nah, inilah 9 olahan singkong yang saya suka dan yang pakling ngangeni. Ternyata banyak cara mengolah singkong sebagai pengganti nasi yang tetap enak disantap dan mengenyangkan.  Bagaimana dengan sobat? Apalagi olahan singkong yang sobat suka dan ketahui? Share di kolom komentar ya.


Post a Comment

38 Comments

  1. Aku juga suka singkong! Singkong rebus aja udah enak! Dan saya baru tahu, kalau singkong keju itu ga pake keju, wow. Gethuk Lindri, saya coba beberapa bulan yang lalu, dibeli mama saya, walau jarang. Olahan singkong memang enak-enak ya Kak..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener banget, enak, murah, ngangenin eh ngenyangin juag ding

      Delete
  2. Semuanya dah familiar dan dicoba pas kecil. Ngangenin sih. Kalau combro itu singkong kan ya? kalau kleyem/jemblem itu apakah sama kaya misro? kadang tiap daerah jenis makanan sama bisa beda nama emang ya wkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Combro itu.dari singkong juga, tapi ga ada di Jawa Timur sih Mbak. Oh ya misro itu nama lain jemblem/klenyem, betul. Tuh kan ada banyak istilah

      Delete
  3. wah cocok banget ini ada berbagai macam olahan singkong. Kebetulan saya juga penikmat singkong, jadi ada variasi menu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Disini juga singkong diolah jadi cemilan enak tapi namanya beda-beda. Yang paling aku suka namanya Kalimbu, rasanya enak.

      Delete
  4. Waduh itu semua olahan singkong aku suka banget. Sawut, gatot, lemet juga sekarang mulai jarang. Jadi kalo nemu di pasar kaya nemu harta karu hehe.

    ReplyDelete
  5. duh jadi laper wkwkwk.. singkong ini ternyata bisa dijadiin beragam olahan menarik ya, hehe yang aku suka dari dulu ya gethuk lindri :)

    ReplyDelete
  6. Semua olahan singkong enak enak, bikin kenyang juga. Apalagi kalau sama minum teh hangat. Enak banget nih

    ReplyDelete
  7. olahan singkong yang disukai suami saya itu keripik. Wah kalau udah ada keripik singkong susah berhenti ngunyah.. malahan punya cita-cita untuk punya pabrik pengolahan singkong juga!

    ReplyDelete
  8. gethuk lindri, lemet, tiwul itu sukaanku semua hahaha. Tapi emang sih singkong ini kayak diapain aja enak banget. Jadi inget waktu ke Toraja, ada salah satu makanan berkuah yang dicampur singkong goreng, enak!

    ReplyDelete
  9. Kalau singkong bisa ga mbak dijadikan makanan tapi ke gurih dan pedas? Aku suka singkong keju sih sebenarnya karena gurih.

    ReplyDelete
  10. Baca ini aku justru pengen singkong keju yang ngepruuuull banget itu lho mbaa 😂😂😂

    ReplyDelete
  11. Mbaaa, kok aku salfok sama makan singkong uda dua hari yaa :D
    itu betulan menu selama dua harian singkong terus? Nggak makan nasi sama sekali?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nasi cuma pagi, sisanya makan singkong aja hahaha

      Delete
  12. saya juga anak singkong mbak. Semua olahan singkong sangat saya suka. Paling ingat tu waktu kecil, mamak suka bikin ubi kayu rebus dilumerin gula merah itu, wah enak banget. Apalagi sekarang saya dirantau gini, makanan singkong terasa mewah, karena singkonng mahal dna belum tentu mempur/medhuk

    ReplyDelete
  13. Singkong kejuuuu, paling paporit dah. Singkong memang paling bikin kenyang sih. Aduhkan, jadi pengen nyari singkong, wkwk

    ReplyDelete
  14. Aku sejak lahir di Jawa mbak dan semua olahan singkong aku suka. Kerennya di artikel ini ada resepnya sekalian. Mau coba ah buat beberapa jaajanan dari singkong

    ReplyDelete
  15. Sebenernya di goreng kuning atau jadi kripik udah paling enak ya mbak Silva. Tapi kalau makanan non goreng aku lebih suka getuk sama tiwul ❤️

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya singkong yang olahan rebus emang lebih enak mba

      Delete
  16. Aku suka singkong goreng pake garem tapiii kadang males bikin, mending beli kripik singkong keju aja dah mantap buat nonton hahaha

    ReplyDelete
  17. Enak juga direbus trus makannya pake dabu2 terask. Mantap hehe

    ReplyDelete
  18. Disini juga ada sawut, tapi kami kenalnya sebagai sanggara bandang, biasanya diberi warna hijau/pandan.

    Olahan singkong ini emang banyak banget ya jenisnya. Saya juga suka singkong, olahan tape singkong dibuat bolu tape, nyamiiii, salah satu andalan saya ini mah :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Seneng bisa tahu nama lain aneka olahan singkong. Nambah pegetahuan jadinya

      Delete
  19. Ngomongin singkong daku suka juga olahan ini, jemblem klo di malang yg ditumbuk kalau di daerah saya Bondowoso dsebuk luk-guluk (madura), lalu daerah saya terkenal dengan tape Bondowoso, suka banget olahan tape ini dan sekarang olahannya makin keren, jadi bolu tape, pia tape dll, sama lemet juga Mbak...duh, jadi pengen makan lemet, he..he..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tape Bondowoso yang dibakar itu pake gula merah itu ga sih Mbak? Pakdhe (alm) saya dulu tinggal di Bondowoso. Oleh-olehnya kalo ngga tape yang kualitas jos itu, pasti bawa tape bakar. Saya ga suka keduanya karena memang bukan penggemar tape. Tapi kualitas tape nya jos emang. Orang tua saya suka banget tape Bondowoso

      Delete
  20. Jadi pengin mbaaa, singkong diolah dalam bentuk apa pun selalu enakk, bahkan walau hanya singkong goreng plus keju tanpa di apa-apain huehehe

    ReplyDelete
  21. Disini juga ada banyak olahan singkong mba, istilahnya di sini kalimbu, gak tau sih bahasa Indonesia nya apa hehe

    ReplyDelete
  22. Ada banyak sekali olahan singkong ya, saya kalau beli biasanya cuma buat digoreng sama direbus aja *eh tapi jadi pengen juga deh coba buat berbagai olahan lainnya.

    ReplyDelete
  23. singkong ini memang banyak banget ya varian olahannya. kalau aku sukanya singkong digoreng renyah gitu kayak tela-tela yang sempat ngehits dulu. tapi kalau ke pasar juga suka jajan gethuk yang banyak macamnya itu

    ReplyDelete
  24. Wah jadi pengen singkong nih hujan2 gini enak dimakan anget2. Singkong rebus atau singkong Thailand juga suka

    ReplyDelete
  25. Ya allah,ada2 aja yah namanya jemblem klenyem,bikin ngikik,itu mah kalo di jawa barat misro ya kak,duh jadi pengen combro sama misro yang deket kelurahan,tapi lagi isoman,hehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada apa dengan misro deket kelurahan? Hahaha,,,legend ini pasti misro nya. Iya ni di sini sebutannya ga cantik, jemblem wkwkwkwk

      Delete
  26. Singkong memang bisa dibuat banyak jenis mulai dari pengganti nasi spt sawut, getuk dll bisa juga buat camilan. Saya juga penyuka singkng mbak.. Tapi mlm baru goreng telo sebutan untuk singkok di daerah kami. Rasanya mantab!! He.. he..

    ReplyDelete
  27. Saya suka singkong thailand, diajarin sama paksu, simple dan enak. Yah salah satu olahan singkong rebuslah heheeh

    ReplyDelete
  28. Kalo saya suka banget gethuk lindri, tiwul, singkong kukus & singkong goreng (tapi wajib direbus dulu, biar bumbunya lebih meresap). Di kampung mah, kalo mau singkong, ya tinggal metik doang. Langsung diolah deh sesuai selera...

    ReplyDelete

advertise